Mengenal Sejarah Munculnya Idul Adha dan Makna Ibadah Kurban

- 10 Juli 2021, 22:49 WIB
Sejarah idul adha dan kurban berawal dari Nabi Ibrahim dan Ismail, lalu diganti domba. Kurban sebagai tanda ketaatan dan kepasrahan.
Sejarah idul adha dan kurban berawal dari Nabi Ibrahim dan Ismail, lalu diganti domba. Kurban sebagai tanda ketaatan dan kepasrahan. /Marketa M/

 

SRAGEN UPDATE – Umat muslim di seluruh penjuru dunia akan segera melaksanakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 20 Juli 2021.

Sebagaimana Idul Adha identik dengan kurban sapi ataupun kambing. Namun sebagai umat beriman, apakah kalian mengetahui sejarah munculnya Idul Adha dan makna Kurban?

Dikutip Sragen Update dari Baznas.go.id, rupanya Idul Adha bermula sejak zaman Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Seperti yang diketahui tentang sejarah Nabi Ibrahim yang hendak menyembelih putranya Ismail sebelum pada akhirnya digantikan dengan seekor domba.

Ibadah kurban merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan dimaknai sebagai kepasrahan diri kepada Sang ilahi.

Baca Juga: Ini Aturan Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban 2021 Selama PPKM Darurat di Solo

Perintah berkurban ini telah disebutkan oleh Allah SWT dalam firmannya:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108) : 1-2).

Kisah ini berawal ketika Nabi Ibrahim AS belum memiliki anak hingga di usia tuanya, sehingga ia menadahkan tangan dan berdoa kepada Allah SWT.

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Ash-Shafaat (37) : 100).

Setelah dianugrahkan seorang anak, seiring berjalannya waktu Nabi Ismail beranjak remaja. Namun Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu melalui mimpi untuk menyembelih puteranya. Dengan berlapang dada, Nabi Ibrahim menyampaikan hal tersebut kepada putra kesayangannya, Ismail.

Baca Juga: Edaran Kemenag Ungkap Syarat Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 2021

Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an, “Ibrahim berkata : “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Ash-Shafaat: 102).

Bukannya mengelak, Nabi Ismail AS justru dengan ikhlas meminta ayahnya untuk menjalankan perintah Allah, dan setuju untuk disembelih.

“Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS Maryam (19) : 54)

Nabi Ibrahim kemudian, membaringkan anaknya untuk melakukan penyembelihan.

Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, telah menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran demi menjalankan perintah sang kuasa.

Tiba-tiba saat Nabi Ibrahim AS hendak mengayunkan parang, Allah SWT mengganti tubuh Nabi Ismail AS dengan domba jantan dari Surga, berwarna putih, bermata indah, dan bertanduk.

Baca Juga: PPKM Darurat, Begini Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2021

Kemudian Allah swt Berfirman :
“Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat (37) : 104:107).

Kisah ini menunjukkan bahwa betapa teguh pendirian orang beriman, dan berhasil melewati ujian yang sangat berat. Keduanya tidaklah ragu setiap perintah dari Allah SWT.

Dengan demikian, inilah awal mula sunah berkurban bagi setiap umat Islam pada hari Idul Adha. Wallahu A’lam Bish-shawab.***

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: baznas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah