Metaverse atau Dunia Virtual dari Sudut Pandang Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat

- 18 Januari 2022, 16:59 WIB
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan lengkap dari Metaverse menurut Islam oleh Adi Hidayat
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan lengkap dari Metaverse menurut Islam oleh Adi Hidayat /PIXABAY/Achinbm

SRAGEN UPDATE – Dunia sedang dihebohkan dengan adanya istilah metaverse terlebih pada perkembangan teknologi.

Metaverse memudahkan manusia dalam segala hal yang di dalamnya terjadi interaksi layaknya dunia nyata.

Beberapa waktu lalu, Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta seiring dengan perkembangan teknologi tanpa batas ruang dan waktu.

Ustadz Adi Hidayat dalam Kick Adi yang merupakan salah satu acara di kanal Youtubenya membahas mengenai Metaverse dalam Timbangan Al-Quran dan Sunnah.

Baca Juga: Rajin Berdoa tapi Belum Terkabul? Ini Jawaban dan Rumus Doa Cepat Terkabul dari Ustadz Adi Hidayat

Metaverse ialah virtualisasi kehidupan sumber dari pancaran imajinatif yang didukung data sebenarnya.

Daya imajinatif tersebut diwujudkan dalam virtual tetapi tetap berdasarkan pada kehidupan nyata.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan beberapa istilah berikut sebelum menyimpulkan mengenai multiverse menurut islam.

Baca Juga: Begini Saran Pelaksanaan Idul Adha 2021 dari Ustadz Adi Hidayat

Pada QS- Al Baqarah ayat 78 terdapat kata اَمَانِيَّ yang berarti “berangan-angan”.

Kata “amaaniyy” berarti daya imajinasi yang dituangkan dalam tulisan kemudian diyakini sebagai sesuatu yang nyata.

Sedangkan kata Tamanni merupakan harapan untuk mengerjakan sesuatu tetapi tidak mampu mewujudkan.

Selanjutnya ada kata Taroji yang berarti harapan untuk mengkreasikan sesuatu sifatnya positif tetapi mampu dicapai.

Baca Juga: Profil Anthony Ginting , Badminton Giant Killer Penggermar Taufik Hidayat

Terkadang apa yang manusia imajinasikan tidak sama dengan aslinya.

Di dalam Al Quran diberikan gambaran proses masuknya informasi sampai ke pikiran dan jiwa terkadang menyisakan satu ruang yang memberikan peluang bagi diri kita.

Peluang tersebut membuat kita bisa mengimajinasikan sesuatu atau disebut khayalan.

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan mengenai QS. Asy Syams ayat 7-8 di mana Allah mengilhamkan kepada manusia jalan kefasikan dan ketakwaan.

Apa yang kita terima masuk ke dalam diri menjadi data lalu diikat oleh akal menjadi informasi. Informasi tersebut diteruskan ke dalam jiwa dan menyisakan satu ruang yang akan memberikan peluang untuk menjadikan khayalan bersifat positif atau negative.

Baca Juga: Hewan Kurban akan Jadi Kendaraan di Akhirat? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Jika masuk ke jiwa fujur atau sifat yang buruk, maka setan yang akan masuk menggoda manusia.

Jika bersumber dari setan maka angan-angan sifatnya kosong dan ketika disibukkan dengan berangan -angan jadi tidak sempat melakukan perbuatan nyata.

Di dalam islam, jika metaverse hanya berfokus pada sisi duniawi dan mengabaikan ukhrawi maka tidak sesuai dengan sunnah.

Dosa bisa berasal dari membayangkan atau berkhayal tentang sesuatu, terlebih sesuatu yahg buruk.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa manusia merupakan makhluk yang akan berpulang dan itu nyata bukan metaverse.

Baca Juga: Bolehkah Berkurban dengan Uang Hutang? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Tidak semua bisa dilakukan secara virtual, jika tidak sesuai dengan ajaran Islam maka bisa jadi berpotensi maksiat.***

 

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x