Network
SRAGEN UPDATE – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pastikan akan terus menghimbau kesiapan teknis setiap wilayah di Indonesia sebelum menghentikan siaran analog dan berpindah ke siaran digital.
Migrasi siaran TV ke digital belum mencakup semua wilayah karena Kominfo masih harus memastikan kesiapan teknis dan ketersediaan distribusi set top box ke seluruh Indonesia.
“Pelaksanaan analog switch-off ini betul-betul memperhatikan kesiapan wilayah agar bisa berjalan dengan baik,” tutur Johnny G. Plate, Menteri Kominfo, pada 3 November 2022, dikutip Sragenupdate.com dari Antaranews.com.
Pengawasan ketersediaan infrastruktur yang memadai tersebut dimaksudkan agar seluruh masyarakat Indonesia tidak merasa terbebani dengan pemberhentian siaran analog yang dimulai sejak 2 November lalu.
Baca Juga: 5 Cara Belajar Bahasa Korea Secara Otodidak, Mudah, dan Gratis
Kominfo juga turut memperhatikan distribusi dan bantuan set top box untuk masyarakat miskin supaya tetap bisa menonton televisi bahkan meskipun siaran analog dihentikan.
Kominfo menuturkan bahwa rumah tangga miskin yang berhak mendapat bantuan set top box sejumlah 5,6 juta.
Distribusi bantuan set top box sendiri dikabarkan telah mencapai sebanyak lebih dari 1 juta unit.
Penghentian siaran analog di wilayah-wilayah akan dilakukan secara bertahap, mengikuti perkembangan distribusi bantuan set top box dan kesiapan masing-masing daerah pula.
Beberapa daerah yang telah mengalami penghentian siaran analog dan berganti ke siaran digital di antaranya yaitu daerah Jabodetabek, Kota dan Kabupaten Sorong, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kota Dumai, Kabupaten Meranti, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
