SRAGEN UPDATE - Beberapa dewan perwakilan Amerika dari fraksi Demokrat menyatakan sikap menentang dukungan militer AS dan menyerukan hak-hak warga Palestina.
Namun, beberapa anggota partai Demokrat dan Republik justru memberikan dukungan penuh pada Israel selama masa eskalasi yang sedang berlangsung di jalur Gaza.
Rashida Tlaib, satu-satunya anggota Kongres AS menyampaikan pidato secara emosional. Ia mengecam presiden Joe Biden dan pejabat tinggi karena telah menunjukkan sikap yang jauh dari rasa kemanusiaan. menurutnya ia tidak mengakui "Kemanusiaan Palestina."
Baca Juga: Wajib Bawa Tes Hasil Negatif Virus Corona. Jakarta Selatan Kuatkan Penanganan Covid-19
"Anda sama sekali tidak akan tahu bahwa rakyat Palestina masih ada," Ungkap Rashida Tlaib yang dikutip Sragen Update dari Aljazeera, Sabtu 15 Mei 2021
Dia menambahkan bahwa pemerintah AS bahkah belum mengakui adanya serangan terhadap keluarga-keluarga Palestina. Bahkan mereka juga harus terusir dari rumah tempat tinggalnya.
"Tidak disebutkan anak-anak yang ditahan atau dibunuh, tidak ada pengakuan atas pelecehan dan teror yang terus-menerus oleh polisi Israel terhadap para jemaah yang berlutut dan berdoa serta merayakan hari paling suci di salah satu tempat paling kudus mereka" Ungkap Rashida Talib.
Baca Juga: Aksi Solidaritas untuk Palestina di Turki
Ia juga menyoroti pernyataan pemerintah Amerika Serikat yang tidak menyertakan keterangan pada Masjid Al-Aqa yang telah dikepung.
Tidak pula ditunjukkan fakta mengenai Masjid Al-Aqsa yang dikepung dengan menggiunakan kekerasan. gas air mata, asap dll. Sementara itu, mereka warga Palestina tidak lupa untuk selalu memanjatkan do'a.
Air mata pun tak tertahankan ketika Rashida Tlaib berpidato menceritakan kondisi anak-anak di Palestina, ia dengan tegas menentang terjadinya pembunuhan terutama pada mereka yang jauh dari umur dewasa.
Baca Juga: Polusi Udara Di Sebuah Kota Ternyata Juga Berdampak Pada Perilaku Kriminal
Rashida Tlaib menyampaikan protes di depan para anggota parlemen negaranya, Amerika Serikat yang menyayangkan bahwa negara sebesar Amerika tidak mengakui pembunuhan yang terjadi pada usia anak-anak akibat konflik Israel- Palestina adalah perbuatan yang salah.
Ia pun tidak gentar melayangkan protes tersebut karena percaya bahwa masih banyak jutaan warga AS yang berdiri bersamanya dan menentang pembunuhan anak-anak tidak berdosa, tanpa peduli etnis atau iman mereka.
Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat menyatakan sikap simpati atas semua korban yang menjadi korban konflik Israel-Palestina. Namun mereka menyatakan tidak memihak siapapun meskipun pihak Israel menggunakan kekuatan perang yang tidak wajar.
Di samping itu, pada hari Rabu 12 Mei 2021, Joe Bidan menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dan pada hari Kamis 13 Mei 2021, Presiden AS tersebut menambahkan pernyataannya untuk meminta kedua belah pihak (Israel-Palestina) untuk 'menahan api'.***
Artikel ini pernah ditayangkan di www.pikiran-rakyat.com dengan judul, Sambil Menahan Air Mata, Anggota Kongres AS Kecam Dukungan Ke Israel : Rakyat Palestina Masih Ada.