Network
SRAGEN UPDATE - Polisi Israel melakukan kekerasan saat menggusur paksa dengan cara kekerasan terhadap warga Palestina di Kawasan Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur. Satu dari kobannya adalah perermpuan muda Palestina, Maryam Al-Afifi.
Dari video yang diunggah pada hari Rabu, 12 Mei 2021 melalui akun twitter @TRT World yang merupakan stasiun TV asal Turki menunjukkan Mariam Afifi ditangkap oleh polisi Israel saat melakukan protes.
Ia diseret dan tangannya diborgol dan juga mengalami beberapa kali penyiksaan. Tidak menunjukkan ekspresi kesakitan, Maryam Al-Afifi justru tersenyum. Ia bahkan melontarkan beberapa pertanyaan pada petugas kepolisian yang menangkapnya.
"Apa salah saya? Cuma Karena membela mereka yang terancam terusir dari rumahnya? hanya itu? menurutmu bagaimana?Saya tahu kamu juga punya anak dan mungkin punya keluarga. Kamu mau anak kamu tumbuh membela penjajah?"
Baca Juga: Jaringan GUSDURian: Tes TWK Singkirkan Penyidik KPK yang Berkomitmen dan Berintegritas!
"Apakah ini yang kamu cita-citakan sejak kecil? Hidup untuk membela penjajah?" Pertanyaan-pertanyaan itu ia lontarkan dengan tegas pada petugas kepolisian Isrel yang menangkapnya.
Saat ini Maryam Afifi dilaporkan telah dibebaskan dalam penangkapan tersebut. Ia yang sekarang dikenal warga Palestina sebagai gadis berhijab merah pemberani.
Dilansir dari video youtube Al-Jazeera plus, Maryam Afifi yang merupakan anggota orkestra pemuda Palestina menyampaikan pesan bahwa tindakan kriminal kepolisian Israel menunjukkan bahwa hati mereka sedang tidak baik-baik saja atau tidak memiliki nurani.
Ia menjelaskan senyuman saat ditangkap tersebut menunjukkan sikapnya bahwa ia sedang baik-baik saja, ia tidak takut karena ia percaya bahwa ia berada di jalan yang benar.
