75 Pegawai KPK Tidak Lolos TWK, Jokowi: Perbaiki Saja, Jangan Diberhentikan

18 Mei 2021, 07:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Instagram.com/@jokowi

SRAGEN UPDATE- Dilansir dari akun resmi twitter Presiden Indonesia, @jokowi yang memberikan pendapatnya terkait hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap 75 pegawai KPK.

Menurut pendapat beliau, hasil TWK tersebut sebaiknya tidak digunakan sebagai dasar memberhentikan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus tes. Beliau menyarakankan jika memang terdapat kekurangan, seharusnya dapat diperbaiki. Jadi tidak langsung memberhentikan mereka.

Sebaiknya kekurangan tersebut dapat diperbaiki melalui pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan. Pendapat presiden @jokowi tentu saja menghadirkan pro dan kontra. Beberapa
netizen juga membalas cuitan tersebut dengan berbagai komentar.

Seperti @ferdinandHean3 seorang politisi juga turut memberikan pandangannya terkait pendapat presiden Jokowi mengenai hasil TWK 75 pegawai KPK.

Baca Juga: Palestina dan Israel Saling Tuding dalam Rapat Tingkat Tinggi yang di Gelar Secara Virtual Oleh PBB

Melalui akun twitternya, ia memberikan cuitan "Presiden paham betul tidak bisa intervensi KPK tapi @jokowi sebatas memberikan pandangan. Selebihnya KPK secara otonomi tidak bisa diganggu gugar dengan keputusan kolektif dan kelegial. KPK independen dalam menjalankan operasionalnya, sama dengan KPU, KY, MA, BPK dll."

Ferdinand mengingatkan kita mengenai batasan Jokowi yang tidak mampu intervensi mengenai polemik KPK tersebut. Ia mengingatkan masyarakat bahwa Jokowi hanya memberikan pandapat atau pandangan saja.

Selain itu, netizen yang kontra dengan pendapat tersebut juga cukup banyak. seperti yang disampaikan akun @ronald192708

"yg sdh mengajar puluhan tahun, banyak yang tidak diangkat menjadi PNS dan Bapak tidak mengeluarkan pendapat. Apa karena 75 org tsb menjadi perhatian dan pembicaraan dari tokoh politik hingga bapak harus mengeluarkan pendapat di hadapan publik?

Baca Juga: Bella Hadid Dukung Palestina di Amerika Serikat, Israel Meradang

Melalui cuitan tersebut, ia membandingkan sikap Jokowi mengenai pegawai KPK yang tidak lulus dengan guru honorer. Menurutnya sebaiknya jika tidak lulus ya gugur saja tidak perlu
ada tes lagi, karena seorang guru honorer yang sudah memiliki pengalaman mengajar pun
tetap tidak lulus jika gagal di TWK.

Sementara itu, komunitas @jaringangusdurian dalam akun instagramnya menyatakan sikap bahwa TWK tersebut dijadikan alat untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dalam pemberantasan korupsi. Mereka meminta pemerintah untuk transparan agar tidak menimbulkan kecurigaan tersebut. ***

 

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Twitter @Jokowi

Tags

Terkini

Terpopuler