Bahaya! Kurang Tidur Dapat Sebabkan Penyakit Kronis Hingga Alzheimer, Berikut Penjelasan Waktu Tidur Ideal

24 Agustus 2022, 10:25 WIB
Bahaya! Kurang Tidur Dapat Sebabkan Penyakit Kronis Hingga Alzheimer, Berikut Penjelasan Waktu Tidur yang Ideal dari Ahli /Pixabay/Cottonbro

SRAGEN UPDATE - Tidur merupakan hal yang sangat penting karena membantu tubuh mengistirahatkan dan merefresh organ-organ penting di dalamnya.

Jarang disadari orang-orang bahwa tidur mereka kurang ideal.

Ketidakidealan ini dapat mengganggu kesehatan secara umum.

Ketika sedang sibuk seseorang cenderung mengabaikan jam tidurnya, entah tidur terlalu malam atau bahkan tidur hanya beberapa menit.

Baca Juga: Introvert Bukan Antisosial dan Pemalu, Berikut Penjelasan Psikolog

Jika dilakukan terus menerus hal ini sangat tidak baik untuk tubuh dan dapat memicu gangguan kesehatan yang serius.

Tidur Merupakan Fondasi Kesehatan

Tidur lebih dari sekedar mengistirahatkan tubuh karena faktanya saat tidur tubuh akan tetap aktif.

Selama waktu tidur, tubuh akan membangun kembali otot-otot yang lelah serta membuang racun dalam otak.

Dengan begitu tidur akan membantu memperkuat ingatan.

Selain itu, tidur juga membantu seseorang mengontrol emosi.

Berdasarkan sumber dari Jurnal PubMed, kurang tidur di malam hari dapat meningkatkan respon emosional dan perasaan negatif sebanyak 60%.

Kurang tidur juga mengurangi fungsi tubuh untuk mengatur fungsi-fungsi penting seperti kontrol nafsu makan, sistem imun, metabolisme, hingga berat badan.

Baca Juga: Tes Kedewasaan Introvert: Kenali 5 Tanda Kalau Kamu Punya Emosional yang Matang

Sebagian orang berpikir bahwa mereka telah mendapatkan jam tidur yang ideal, namun mengabaikan kualitas tidurnya.

Karena tidur merupakan hal yang penting untuk banyak aspek kehidupan, maka seseorang sebaiknya memprioritaskan waktu tidurnya di malam hari.

Jika Tidak Diprioritaskan Akan Membawa Dampak Negatif

Diperkirakan ada sepertiga orang dewasa dan dua per tiga anak sekolah tidak cukup tidur tiap malam.

Kurang tidur dapat mengganggu fokus, dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan jika berkendara.

Ini terjadi karena tidur mempengaruhi sistem kerja kognitif di otak.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa tidur hanya 5 jam per malam selama empat hari berturut-turut akan berdampak negatif pada kinerja otak sama seperti mengonsumsi alkohol sejumah 0.06 dalam darah.

Baca Juga: Tes Urine Positif, Kapolsek Sukodono Diamankan Polda Jatim Terkait Penggunaan Narkoba

Yang lebih buruk, ketika kurang tidur seseorang akan berpotensi mengidap penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Waktu tidur merupakan waktu pembersihan limbah dari dalam tubuh.

Lamanya Waktu Tidur yang Ideal Berdasarkan Umur

Setiap orang mungkin memiliki preferensi lama waktu tidur yang berbeda satu-sama lain.

Namun, lamanya waktu tidur yang ideal dapat dibagi menurut kelompok umur. Berikut rekomendasinya:

Baca Juga: Termasuk Wajah Baru, Shin Tae Yong Panggil 36 Pemain Untuk Persiapan Piala AFC U-20, Persija Terbanyak

  • Tua/lansia (65+ tahun): 7–8 jam

  • Dewasa(18–64 tahun): 7–9 jam

  • Remaja (14–17 tahun): 8–10 jam

  • Anak usia sekolah (6–13 tahun): 9–11 jam

  • Anak usia prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam (termasuk tidur siang)

  • Batita (1–2 tahun): 11–14 jam (termasuk tidur siang)

  • Bayi (4–12 bulan): 12–15 jam (termasuk tidur siang)

  • Bayi baru lahir (0–3 bulan): 14–17 jam. ***

 

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler