SRAGEN UPDATE - Hidup di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih sangat menakutkan tidak jarang membuat sejumlah orang mengalami kecemasan.
Hal itulah yang menjadi awal terganggunya kesehatan mental dan akhirnya dapat berpengaruh pula pada kesehatan fisik.
Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat disarankan untuk rutin melakukan selftalk.
Dokter Stephanus Putra Nurdin, MedHyp yang berpraktik di RSIA Budhi Jaya dan Columbia Asia Hospital Pulomas menjelaskan bahwa selftalk dapat merangsang otak untuk berpikiran positif maupun negatif.
Baca Juga: Stop Dommscrolling! Perilaku Menelusuri Berita Negatif, Efeknya Mengancam Kesehatan Mental
"Selftalk itu bahasa gampangnya ya ngomong sendiri. Tapi kalau diulang-ulang, perkataan itu bisa menjadi kenyataan karena akan menjadi sugesti, kalau minum obat atau vitamin ini itu tapi selftalk-nya negatif ya percuma," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa pada saat sekarang ini banyak orang yang diliputi rasa khawatir. Sayangnya, tak banyak yang menyadari bahwa hal itulah yang dapat memunculkan selftalk negatif.
Jika situasi tersebut sering terjadi dan hanya diabaikan, maka selftalk negatif tersebut akhirnya bisa menyebabkan dampak buruk seperti penurunan imunitas tubuh.
"Di kondisi Covid-19 ini kan banyak yang bilang, 'aduh ntar jangan-jangan gue kena juga nih'. Atau ada juga yang mengatakan 'ya sudah deh pasrah kalau kena'. Kalau ngomong terus setiap hari seperti itu, disitulah mulai daya tahan tubuhnya turun," ujar dokter Ivan.