SRAGEN UPDATE – Orang yang mengalami gangguan kecemasan sering merasa seperti mengalami krisis kesehatan yang mendesak karena gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba dan parah.
Menurut National Institute of Mental Health, gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat, mempengaruhi 40 juta orang dewasa (18 persen dari populasi).
"Gejala gangguan kecemasan berkisar pada suasana hati, kognitif, dan gejala fisik," jelas Joel Sherrill, PhD, wakil direktur Division of Services and Intervention Research at the National Institute of Mental Health.
Daftar panjang gejalanya mencakup segala hal mulai dari perasaan gelisah atau sulit berkonsentrasi, hingga ketegangan otot, kelelahan, dan masalah tidur.
Sementara, orang yang mengalami gangguan kecemasan, tidak selalu menyadari bahwa mereka memiliki masalah kesehatan yang sebenarnya sangat serius.
“Mereka mencari pengobatan karena tidak bisa tidur atau dipijat atau pergi ke dokter karena tidak bisa rileks,” kata Karen Cassiday, PhD, ACT, presiden dari Anxiety and Depression Association of America.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Agustus 2021: Andin Cemas dengan Rencana Aldebaran
“Kekhawatiran itu sendiri tampaknya merupakan hal yang benar untuk dilakukan sehingga mereka tidak mencari bantuan untuk kekhawatiran tersebut,” kata Dr. Cassiday.
“Dengan gangguan kecemasan, anda dapat mengalami serangan ketakutan yang tiba-tiba dan tidak terduga,” jelas Dr. Sherrill.