Hubungan di Fase Empty Love, Saat Cinta Sudah Tidak Ada dan Tinggal Komitmen, Teori Cinta Sternberg

- 1 Agustus 2022, 06:31 WIB
Saat hubungan ada di fase Empty Love
Saat hubungan ada di fase Empty Love /Kiki Widayanti/pixabay/stocksnap

SRAGEN UPDATE – Di dalam hubungan komitmen memang begitu penting agar kamu dan dia bisa bersama dalam jangka panjang, tetapi bukan hanya itu bukan?

Diperlukan cinta untuk membuat hubungan menjadi memuaskan, membentuk ikatan emosional yang membuat kamu dan dia bisa saling terhubung.

Dinamika hubungan setiap pasangan memang bervariasi, misalnya mengutamakan kebersamaan, tetapi ada yang tidak, ada yang mengutamakan seksualitas, ada yang tidak.

Baca Juga: Tanda-tanda Pria Benar-benar Sayang dengan Tulus

Namun, jika hubungan berada di fase Empty Love, maka ini akan menciptakan kekosongan yang mendalam, tetapi inilah yang kerap dihadapi oleh banyak pasangan selama bertahun-tahun.

Konsep Empty Love muncul dari teori Sternberg yang terkenal, psikolog Amerika yang memberikan kontribusi relevan untuk memahami hubungan interpersonal dan afektif atau kasih sayang.

Inilah elemen-elemen yang membentuk cinta oleh Sternberg, yang bisa dilakukan jika kamu dan pasangan ada di fase hubungan Empty Love.

  1. Gairah

Ketertarikan secara fisik, rasa bahagia, dorongan, atau kebutuhan untuk dekat dengan pasangan. Mencakup seluruh ruang lingkup seksualitas, tetapi tidak terbatas di situ saja.

Baca Juga: 6 Cara Mengelola Emosi yang Harus Kamu Ketahui, Salah Satunya Latihan Pernapasan

Halaman:

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: exploringyourmind


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x