Kamu Percaya Diri atau Narsis? Jangan Anggap Sama! Berikut Perbedaannya Menurut Psikolog

- 7 Agustus 2022, 09:53 WIB
Ilustrasi gambar selfie, tes psikologi 5 pertanyaan sederhana, bisa ketahui seberapa narsis dirimu
Ilustrasi gambar selfie, tes psikologi 5 pertanyaan sederhana, bisa ketahui seberapa narsis dirimu /Pixabay/Jayr_Jayr

SRAGEN UPDATE - Pernah Enggak kamu bertanya-tanya apa bedanya percaya diri dan narsis?

Mungkin, masih banyak yang mengaitkan percaya diri dengan keberanian untuk tampil di depan umum.

Dan narsis dengan perilaku seseorang yang suka banget foto selfie. Padahal, percaya diri dan narsis itu bukan hanya soal ini.

Baca Juga: Apresiasi Perjuangan Timnas U-16, PSSI Gelontorkan Bonus Rp100 Juta

Jadi, apa saja bedanya percaya diri dan narsis?

Dilansir SragenUpdate.com dari akun instagram @personalitydoc, berikut ini bedanya percaya diri dan narsis, diantaranya:

  1. Dari segi mengakui kesalahan

Percaya diri:

Mau mengakui kekurangan dan kesalahan, menunjukkan penyesalan dan berusaha untuk memperbaiki diri.

Narsis:

Tidak mau menerima dan mengakui kesalahannya, tidak mau bertanggung jawab.

Biasanya malah menyalahkan situasi atau orang lain.

  1. Perasaan yang menyebabkannya

Percaya diri:

Berlandaskan self-love, merasa nyaman menjadi diri sendiri.

Baca Juga: Hati-hati Istidraj : Laknat Bersampul Rahmat, Penjelasan Ayat Al-Quran

Menganggap diri seperti orang lain: tidak kurang, tidak lebih.

Tidak merasa harus bersaing untuk semua hal dalam hidup.

Narsis:

Berlandaskan rasa insecure.

Biasanya suka membandingkan diri dan butuh akan pengakuan dari orang lain.

Orangnya selalu ingin dianggap hebat dan lebih dari orang lain.

  1. Dari segi melihat kebahagiaan orang lain

Percaya diri:

Orang yang percaya diri akan ikut bahagia melihat kebahagiaan orang lain.

Begitu juga bahagia akan pertumbuhan dan pencapaian orang lain.

Narsis:

Menganggap kesuksesan orang lain sebagai ancaman.

Bahkan, bisa saja melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan orang tersebut.

Baca Juga: Tanda-tanda Kamu Tengah Berada di Fase Quarter Life Crisis, Sering Mempertanyakan Tujuan Hidup Salah Satunya

  1. Aura yang ditunjukkan pada lingkungan

Percaya diri:

Orang yang percaya diri akan bersikap positif dengan memberikan value pada lingkungan sekitar.

Orangnya tulus dalam membantu orang lain.

Karenanya tidak aneh jika mereka banyak disukai orang-orang.

Narsis:

Cenderung membuat lingkungan sekitar tidak nyaman.

Sikapnya menunjukkan keegoisan dan manipulatif.

Caranya bergaul adalah dengan memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi.

Baca Juga: Jungkook BTS Buat ARMY Terkesan dengan Mempelajari 5 Self-Improvement Ini: Dia Sungguh Golden Maknae

  1. Sikap yang dimiliki

Percaya diri:

Sikapnya menunjukkan pribadi yang rendah hati dan menghargai sesama.

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki empati yang tinggi terhadap perasaan dan kondisi orang lain.

Narsis:

Kepribadiannya sombong dan senang berdebat dengan orang lain.

Hatinya penuh dengan kecemburuan dan permusuhan.

Perilakunya sering merendahkan orang lain.

Baca Juga: 4 Cara Menjadi Diri Sendiri: Siapa Dirimu Sebenarnya, Akui Keterbatasan, dan Pesonamu

Mereka juga tidak bisa berempati pada perasaan dan kebutuhan orang lain.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x