Network
SRAGEN UPDATE - Overthinking atau perasaan khawatir berlebihan memang hal yang sangat dekat dengan kita. Tapi bila dibiarkan tentu sangat berdampak buruk dalam keberlangsungan hidup.
Pasalnya, ditemukan pada penelitian tahun 2021 yang dilansir SragenUpdate.com dari heathline.commemikirkan sesuatu yang sama dapat meningkatkan risiko kesehatan mental tertentu.
Tentu ini sangat mengerikan bukan? Apalagi banyak sekali gangguan mental yang cukup mengkhawatirkan. Cara mengatasi overthinking tentu salah satu kuncinya adalah kesadaran diri (self awarness)
Sebab, tanpa self awarness atau memahami diri kondisi mental kita sendiri maka solusi yang lain tidak bisa dijalankan.
Lalu apa kiat-kiat lainnya yang dapat membantu mengatasi overthinking selain kesadaran diri?
Di bawah ini penjelssannya yang dilansir Sragen Update dari Heathline.com:
1. Rasakan Bagaimana Hati Merespon Pikiran
Bila kamu dalam keadaan terus memikirkan hal-hal pikiranmu tanpa berhenti.
Jangan biarkan itu terus berlanjut, coba perhatikan bagaimana hal tersebut mempengaruhi suasana hati.
Rasakan, apakah menimbulkan perasaan gugup kesal atau bersalah yang kamu rasakan?
Intinya pahami apa emosi utama yang ada di balik pikiranmu itu.
2. Temukan Pengalih Perhatian
Bagi orang yang overthinking biasanya sangat sulit untuk memulai sesuatu atau aktivitas baru.
Bila kamu mendapati kondisi kesulitan untuk beraktivitas karena terlalu banyaknya pikiran dan dirasa seperti gangguan menakutkan, maka solusinya adalah meluangkan waktu untuk mengeksplorasi potensi gangguan.
Sisihkan sedikit waktu kurang lebih 30 menit per hari untuk upaya tersebut.
3. Meditasi
Cara mengatasi overthinking berikutnya adalah meditasi.
Kembangkan latihan meditasi secara teratur untuk menjernihkan pikiran dari gugup akibat overthinking dengan mengalihkan perhatian ke dalam prosesnya.
Lakukan meditasi sekitar 5 menit di tempat yang tenang dan nyaman. Ini akan membantu pikiran yang penuh menjadi lebih rileks.
4. Kenali Pikiran Negatif Otomatis
Overthinking juga identik dengan pikiran negatif yang spontan atau otomatis.
Umumnya, perasaan yang muncul seperti takut, marah atau bahkan cukup bereaksi terhadap suatu situasi.
Cara mengatasi overthinking yang dipicu oleh pikiran negatif otomatis ini bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Catat situasi yang memicu kecemasan, suasana hati tidak tenang dan pikiran yang pertama muncul secara otomatis.
- Gali lebih dalam dan lakukan evaluasi mengenai situasi yang memunculkan pikiran negatif.
- Tepis emosi yang dirasakan dan cobalah mengidentifikasi apa yang sebenarnya dikatakan diri sendiri mengenai situasi tersebut.
- Selanjutnya, coba temukan alternatif pemikiran awal yang memicu kecemasan tersebut. Contoh bila awalnya kamu melontarkan "Ini akan menjadi kegagalan yang luar biasa", cobalah sesuatu seperti, "Saya benar-benar mencoba yang terbaik."
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Konsisten di Satu Bidang
5. Pertimbangkan Sudut Pandang Lain
Cara mengatasi overthinking berikutnya adalah mempertimbangkan sudut pandang lain tentang pikiran yang terus berputar-putar di kepalamu.
Bila kamu merasa stres tentang perjalanan yang akan datang sebab kamu tahu kemungkinan besar akan menjadi bencana.
Maka, coba tanyakan pada dirimu, apakah hal tersebut akan benar-benar terjadi? Apa ada bukti yang mendukung?
6. Rangkullah Ketakutan yang Dirasakan
Menerima segala sesuatu yang kita sadari sudah membebani pikiran juga menjadi cara mengatasi overthinking. Dengan menerima kita akan lebih mudah membatasi pikiran yang berlebihan.
Sebuah studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa menerima pikiran dan ketakutan negatif dalam diri dapat meningkatkan kesehatan psikologis.
Baca Juga: Teaser Film Animasi Jumbo Dikemas Sempurna, Ada Sentuhan Magicnya!
Kesimpulannya dari beberapa cara mengatasi overthinking di atas, keterlibatan hati dalam menampung pemikiran yang terus berputar-putar dan semangat mengganggu cukup berperan penting.
Perihal penerimaan hati dan mengupayakan bagaimana tidak terlalu merasakan sisi emosional dari pikiran tersebut ternyata sangat dibutuhkan untuk kesehatan mental kita.***
