Baterai Canggih Korsel Siap Memperluas Pasar Mobil Listrik Dunia

10 Juni 2021, 13:43 WIB
Baterai ZTE Axon 30 Ultra /Dok. ztemall.com/

SRAGEN UPDATE - Korea Selatan siap akan memamerkan baterai yang telah diproduksi oleh tiga produsen baterai terkemuka di Korea Selatan.

Teknologi baterai yang dipromosikan adalah teknologi baterai yang berisi kandungan lithium-ion dengan logam nikel yang tinggi agar dapat meningkatkan kepadatan dan kapasitas energi.

Hal ini sesuai dengan hasil dari penelitian para ilmuwan bahwa dengan adanya penambahan nikel pada baterai dapat memberikan kepadatan energi yang lebih tinggi dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan harga yang murah.

Baca Juga: Borong BTS Meal, Sisca Kohl bikin Iri Netizen!

Berdasarkan keterangan dari Yonhap, Kamis, bahwa LG Energy Solution Ltd., Samsung SDI Co., dan SK Innovation Co.

akan memperkenalkan produk teknologi terbaru pada baterai dan model bisnis yang berkelanjutan di InterBattery 2021, yang berlangsung pada Rabu hingga Jumat di Pusat Konvensi dan Pameran di Seoul Selatan.

Baca Juga: Borong BTS Meal, Sisca Kohl bikin Iri Netizen!

InterBattery ini merupakan sebuah event pameran industri baterai terkemuka di negara Korea Selatan yang dihadiri oleh lebih dari 230 perusahaan dari dalam maupun luar negeri yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Energi.

Pameran ini diharapkan untuk menarik perhatian dari industri pembuat mobil global, penyedia bahan baterai dan industri terkait yang lainnya, sehingga dapat memperluas investasi dalam mengembangkan teknologi baru, mengamankan bahan baku, dan menciptakan model bisnis baru.

LG Energy yang merupakan anak perusahaan dari LG Chem Ltd., akan menghadirkan baterai yang mengandung NCMA (nikel, kobalt, mangan, aluminium) yang biasa digunakan untuk baterai kendaraan listrik, sehingga dapat meningkatkan kandungan nikel menjadi 90 persen untuk dapat meningkatkan kepadatan energi.

Baca Juga: 7 Negara Asia Tenggara Tolak Sea Games pada Tahun 2022
Dari sinilah, LG Energy mengharapkan Tesla yang menjadi pertama dalam penggunaan baterai ini untuk dioperasikan di mobil listriknya.

Samsung SDI yang merupakan perusahaan baterai yang rencananya akan memasok ke BMW, memamerkan baterai Gen.5, versinya sendiri bisa mencapai 90 persen nikel sehingga baterai memiliki kinerja tinggi yang akan dirilis paruh kedua.

Baterai Gen.5 memiliki kinerja tinggi disebabkan karena dapat memiliki jangkauan mengemudi lebih dari 600 kilometer per pengisian tunggal.

Terakhir, SK Innovation akan memamerkan berbagai model kendaraan listrik yang dilengkapi dengan baterai lithium-ion, yakni Ioniq 5 milik Hyundai Motor Co. dan truk pikap F-150 Ford. EV6 mendatang Kia Corp. yang ditampilkan dengan bentuk gambar tiga dimensi.

Baca Juga: Berkat Diundurnya Piala Dunia U-20, Pemkot Bandung Lakukan Persiapan Stadion Sidolig Secara Lebih Matang
Secara keseluruhan, tiga perusahaan tersebut dapat menyumbang 32 persen dari pasar global dalam empat bulan pertama tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan data yang berasal dari SNE Research dapat memasok sekitar 65,8 gigawatt-hour (GWh) baterai kendaraan listrik.

Adapun peringkat LG Energy menempati posisi kedua dunia dengan menyumbangkan 21,5 persen, setelah CATL China dengan sumbangan 32,5 persen.

Selain itu, Samsung SDI yang menempati posisi kelima dan SK Innovation menempati posisi keenam. masing-masing menempati posisi kelima dan keenam.

Baca Juga: Tahu Perbedaan Korupsi Zaman Orba dan Reformasi? Zaman Orba: Dulu Korupsinya Terkoordinir

Penjualan baterai kendaraan listrik di Korea Selatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan akibat dari peningkatan permintaan pasar pembuat mobil besar di dunia.

Akan tetapi, secara pangsa gabungan mengalami penurunan dari 37,8 persen karena pasar China memperluas ke wilayah asal mereka, sehingga pasar kendaraan listrik China menduduki posisi teratas.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler