Inggris Kembali Menerapkan Aturan Karantina yang Ketat bagi Wisatawan dari Prancis Karena Covid-19

- 18 Juli 2021, 14:33 WIB
Inggirs lakukan karantina bagi wisatawan dari Perancis akibat covid-19
Inggirs lakukan karantina bagi wisatawan dari Perancis akibat covid-19 /Henry Nichols/Reuters/

 

SRAGEN UPDATE – Pihak otoritas Negara Inggris telah menyatakan bahwa akan tetap menerapkan aturan Karantina bagi para wisatawan yang berasal dari Negara Prancis karena Covid-19.

Hal ini dikarenakan bahwa varian virus Covid-19 dengan jenis Beta yang telah teridentifikasi berada di beberapa wilayah Eropa.

Peraturan itu tadinya akan di onggarkan, namun seiring dengan meningkatnya kasus virus varian beta Covid-19 di sejumlah Negara Eropa, Inggris tidak ingin mengambil resiko.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari reuters, pihak siapapun yang tiba dari Negara Prancis diharuskan menjalani proses karantina di suatu akomodasi atau tempat lain selama beberapa hari.

Baca Juga: Sidney Berencana Perpanjang Durasi Karantina, di Tengah Melonjaknya Kasus Covid-19 Varian Delta

Kementerian Inggris juga menghimbau kewajiban proses karantina bagi wisatawan atau pihak yang melakukan perjalanan dari Negara Prancis meskipun telah divaksinasi.

Bagi wisatawan yang telah divaksinasi hanya akan menjalani program karantina selama beberapa hari.

“Dengan pencabutan pembatasan pada hari Senin di seluruh negeri, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan perjalanan internasional dilakukan seaman mungkin, dan melindungi perbatasan kami dari ancaman varian virus,” kata menteri kesehatan Sajid Javid.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi China Sebut Masa Karantina Varian Delta Tidak Perlu Waktu Lama

Sebelum wabah virus Covid-19 menyerang, Negara Prancis menjadi salah satu destinasi perjalanan favorit di Eropa setelah Spanyol bagi warga Inggris yang ingin berwisata.

Hal tersebut juga terjadi hanya beberapa saat sebelum musim liburan di Eropa di mulai dan menyebabkan banyak warga yang berlibur dengan menyeberangi Selat Inggris.

Sementara itu Badan Penerbangan Global IATA memberikan responnya terkait pembatasan yang kembali dilakukan Inggris terhadap wisatawan asal Prancis dalam waktu pemberitahuan yang sedikit.

“Inggris menempatkan dirinya sebagai pihak asing dalam pendekatannya yang membingungkan untuk bepergian. Ini, pada gilirannya, menghancurkan sektor perjalanannya sendiri dan ribuan pekerjaan yang bergantung padanya,” terang Willie Walsh, direktur jenderal Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), seperti yang dikutip dari laman Reuters.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Bupati Purbalingga Menjadikan SMP N Purbalingga Sebagai Tempat Karantina

Inggris dengan terpaksa harus melakukan kembali program pembatasan wisata tersebut karena terdapat laporan peningkatan kasus positif Covid-19 10 kali lebih banyak dari Negara Prancis.

Pihak kementerian Kesehatan Inggris mengatakan bahwa hal ini hanyalah sebagai tindakan pencegahan sambil memantau dan melacak perkembangan penyebaran virus varian Beta.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah