Klinik Dokter Sedunia di Gaza Hancur Akibat Serangan Israel: Stok Medis Menipis, Layanan Kesehatan Terhenti

- 15 Februari 2024, 17:22 WIB
Klinik Dokter Sedunia di Gaza Hancur Akibat Serangan Israel: Stok Medis Menipis, Layanan Kesehatan Terhenti
Klinik Dokter Sedunia di Gaza Hancur Akibat Serangan Israel: Stok Medis Menipis, Layanan Kesehatan Terhenti /Mikrofon.id/MSF

SRAGEN UPDATE - Klinik Dokter Sedunia di Gaza hancur akibat serangan Israel, menurut pernyataan asosiasi dokter tersebut.

Klinik tersebut dikosongkan setelah serangan dimulai pada 7 Oktober 2023, dan tim mereka terus bertugas di Rumah Sakit Kuwait di Gaza selatan.

Pengiriman pasokan medis dan bantuan terus berlanjut dari Mesir melalui Penyeberangan Rafah, karena stok medis dan kebutuhan sehari-hari di Gaza menipis.

Sebanyak 30 rumah sakit, 53 pusat kesehatan, 150 institusi kesehatan, dan 122 ambulans di Gaza tidak dapat memberikan layanan akibat serangan tersebut.

Sejak 2015, Doctors Worldwide telah memberikan layanan kesehatan di pusat kota Gaza, dan klinik tersebut hancur total.

Baca Juga: Prediksi Queen of Divorce Episode 6 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya

Organisasi tersebut telah menjangkau lebih dari 113.000 warga Gaza melalui layanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan, serta distribusi pasokan penting.

Serangan Israel ke Palestina telah menewaskan lebih dari 28.500 orang dan menyebabkan kerusakan massal serta terbatasnya bahan kebutuhan pokok, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada Jumat (9/2), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan bahwa tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Al-Amal di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, dan menangkap delapan staf medis serta orang-orang yang terluka.

Pasukan Israel menahan empat dokter dan empat orang yang terluka beserta lima rekannya.

Mereka menghina, menginterogasi, dan memukuli staf di rumah sakit, serta tidak memberi mereka makanan dan akses ke toilet.

PRCS juga menuding tentara Israel telah mencuri uang dari rumah sakit dan orang-orang di sana, termasuk staf medis.

Baca Juga: Inilah Daftar Lagu di Mini Album Terbaru M.O.N.T yang Dirilis untuk Comeback Mendatang

Tentara Israel juga menyita laptop dan sistem radio (VHF) yang merupakan satu-satunya alat komunikasi yang tersisa di Kota Khan Younis, di tengah pemadaman jaringan komunikasi yang berlangsung selama sekitar satu bulan.

Pada Jumat pagi, PRCS melaporkan bahwa mereka telah kehilangan komunikasi total dengan tim mereka di Rumah Sakit Al-Amal, menyatakan kekhawatiran mendalam tentang keselamatan tim di Rumah Sakit Al-Amal, serta korban luka dan pasien.

Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Amal telah berlangsung selama 19 hari.

Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza, di mana sedikitnya 27.947 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dan 67.459 lainnya terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah kelompok Palestina Hamas melakukan serangan lintas batas yang Tel Aviv klaim telah menyebabkan hampir 1.200 orang tewas.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi karena krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan, dengan 60% infrastruktur di wilayah tersebut mengalami kerusakan atau hancur.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x