Dukung Vaksin Nusantara, Eks Menkes Siti Nur Fadila: Jika Berhasil, Indonesia akan Mendapatkan Harta Karun

22 Juni 2021, 05:37 WIB
mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah mendukung penelitian vaksin nusantara yang digagas Terawan /Foto :/

SRAGEN UPDATE – Keberhasilan vaksin Nusantara akan dianggap sebagai penemuan harta karun yang sangat berharga berdasarkan penilaian dari Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadila Supari.

Berdasarkan kutipan wawancara dalam acara Karni Ilyas Club yang diunggah dalam kanal Youtube milik Karni Ilyas pada 16 April 2021. Pada video tersebut Siti Fadila Supari, menyayangkan adanya berbagai komentar miring terkait Vaksin Nusantara.

Padahal vaksin yang digagas oleh Terawan Agus Putranto tersebut hanya tinggal menunggu hasil akhir penelitian. Siti Fadila Supari pun menyatakan dirinya bersedia menjadi sukarelawan dalam proyek Vaksin Nusantara bersama Terawan Agus Prutanto.

Ia menggap konsep dalam vaksin nusantara itu cukup logis. Ia memberikan kesempatan bagi terawan untuk menunggu penelitian terakhir agar mampu menguji hipotesisnya. Fadila pun kembali menegaskan jika penelitian vaksin nusantara terbukti, maka Indonesia akan mendapatkan harta karun.

Baca Juga: Karyawan Berhak Mengadu Bila Kedapatan Pengenaan Biaya Vaksin Gratis Gotong-royong

“satu, produksi dalam negeri, dua inovasi anak bangsa sendiri. Jadi kit aitu belajar bagaimana bangganya kalua kita itu bisa mandiri,” ungkap Siti Fadila Supari.

Saat ini Indonesia hanya mampu menjadi konsumen dan membeli vaksin, termasuk untuk vaksinasi covid-19.

“Selama ini kita beli, jadi konsumen aja, konsumen vaksin dari China, Amerika hingga Eropa. Kita juga cenderung gampang nurut aja. Tidak mempertimbangkan barangnya, pokoknya beli dan percaya banget,” Tutur Fadila.

Oleh karena itu, ia berharap proses penelitian dan uji coba Vaksin Nusantara berjalan dengan lancer, sehingga kita sebagai bangsa Indonesia lebih berdaulat dan mampu menunjukkan peran aktif sebagai produsen vaksin dalam mengatasi pandemi.

Baca Juga: 1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia Siang Ini

Namun jika hipotesis yang dikeluarkan oleh Bapak Terawan Agus Prutanto belum terbukti secara ilmuah, maka penelitian tersebut tidak boleh dipaksakan atau tidak bisa diteruskan.

Terkait larangan yang dikeluarkan BPOM untuk vaksin Nusantara, Siti Nur Fadila Supari mengingatkan hal tersebut tidak perlu dipeributkan.

Setiap penelitian memiki prosedurnya, juga terdapat rambu-rambu untuk melakukan apa yang harus dilakukan dan apa yang dihindari. Terawan juga mengaku telah mengikuti arahan yang disampaikan saat rapat bersama DPR.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler