Viral Hacker Bjorka Ungkap Nama Diduga Dalang Pembunuh Munir

11 September 2022, 15:58 WIB
Viral Hacker Bjorka Ungkap Nama Diduga Dalang Pembunuh Munir /guy Fawkes/Pexels

SRAGEN UPDATE - Dunia maya Twitter belakangan ini digemparkan oleh seorang hacker luar negeri yang memakai nama Bjorka.

Usai meretas situs milik Pertamina dan memberi doxing di hari ulang tahun Johny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kini Bjorka mengungkap diduga dalang kematian aktivis HAM, Munir.

Bjorka mengunggah artikel panjang yang berisi data diri diduga dalang pembunuh Munir di Twitter pada Minggu, 11 September 2022.

Muchdi Purwopranjono adalah nama yang disebut Bjorka sebagai diduga dalang pembunuhan terhadap Munir.

Baca Juga: BLACKPINK Tempati Posisi Pertama, Berikut Peringkat Reputasi Girlband Bulan September 2022

Muchdi diketahui kini menjabat sebagai ketua umum Partai Berkarya.

“I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwoprandjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (saya akan memberi Anda sebuah nama jika Anda bertanya siapa dibalik pembunuhan Munir),” kata Bjorka dalam artikel yang ditulisnya. 

Tak tanggung-tanggung, Bahkan Bjorka berhasil membocorkan data pribadi Muchdi Purwopranjono seperti alamat, nomor NIK, nomor KK, hingga nomor teleponnya.

Dalam artikelnya Bjorka juga sedikit banyak mengajak pembaca untuk flashback ke tahun sebelum aktivis HAM Munir meninggal dunia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan akan Mengguyur Sejumlah Kota Besar Indonesia, Yuk Simak Semuanya

Diketahui bahwa Munir adalah koordinator Kontras dan seorang aktivis HAM yang vokal pada saat itu.

Kontras berhasil mengungkap bahwa Tim Operasi Mawar menjadi dalang penculikan 13 aktivis HAM pada periode tahun 1997-1998.

Akibat pengungkapan ini, Muchdi yang menjabat sebagai Danjen Kopassus harus diberhentikan dari posisinya selama 52 hari.

Menurut Bjorka hal ini lah yang melatarbelakangi kebencian Muchdi pada Munir.

Pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).

Posisi Muchdi inilah yang disebut Bjorka menjadi peluang untuk menghentikan banyak aktivitas Munir.

Baca Juga: TOP! SOSOK Ini Bisa Jadi Penentu Kemenangan Persib Bandung Lawan Arema, Luis Milla Yakin Jinakkan Singo Edan

Dalam telegrafnya Bjorka menceritakan bahwa Muchdi diduga menggunakan jaringan non-organik BIN yaitu Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot Garuda Indonesia sekaligus eksekutor Munir.

Diketahui pada 6 September 2004 Munir dijadwalkan terbang dari Indonesia ke Belanda menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-974 untuk melanjutkan studi.

Pollycarpus yang sebelumnya telah membuat surat agar dirinya ditempatkan di bidang Corporate Security dengan mudah ikut di pesawat yang ditumpangi Munir sebagai kru tambahan.

Setelah mengudara selama kurang lebih 2 jam, pesawat mereka mendarat di Changi Airport, Singapura.

Pollycarpus lalu membawa munir ke Coffee Bean Gate 42 di Changi Airport.

Pollycarpus memesan dua minuman dimana salah satunya diberikan kepada Munir dan telah diberi racun arsenik.

Munir meninggal di langit Romania, dua jam sebelum pesawat mendarat.

Baca Juga: Menanti DUEL Tim Biru, Persib Bandung vs Arema FC Tapi Rasa Chelsea dan MU, Bobotoh Aremania Tak Sabar

Berdasarkan hasil autopsi pemerintah Belanda, munir dinyatakan tewas setelah menenggak minuman yang diberi racun arsenik.

Dalam tubuhnya ditemukan 3,1 miligram racun arsenik.

Di akhir telegrafnya Bjorka menagih janji presiden untuk menuntaskan kasus Munir ini.

Hingga kini telegraf yang dibuat Bjorka ini viral dan menjadi trending satu di Twitter. ***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler