Penjelasan Sejarah dan Karakteristik Gunung Merapi Menurut Ahli dari Dosen di UGM

11 Februari 2023, 11:00 WIB
Penjelasan Sejarah dan Karakteristik Gunung Merapi Menurut Ahli dari Dosen di UGM /dok. Kabar Wonosobo /Nofi Dwi Saputra

SRAGEN UPDATE - Salah satu channel YouTube bernama Andrea Ramadhan, kebanyakan dalam video YouTubenya tentang menerbangkan drone ke puncak-puncak gunung.

 

Kali ini dalam videonya menerbangkan drone ke puncak Gunung Merapi, ditemani oleh Mas Hendi, salah satu dosen di UGM.

Dalam video tersebut, Mas Hendi akan menjelaskan tentang sejarah dan karakteristik Gunung Merapi.

Untuk sejarah peradaban Merapi sendiri, diduga menjadi sebab utama pindahnya Mataram kuno.

Baca Juga: Jimin BTS Menampilkan Popularitasnya di Korea Selatan dan di Seluruh Dunia

Dahulu di Jawa banyak bangunan-bangunan candinya, yang menunjukan peninggalan sejarah agama Hindu.

Yang seperti sudah kita ketahui jika Gunung Merapi, merupakan gunung terkenal baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Karena memang Gunung Merapi adalah gunung paling aktif karena seringnya erupsi yang terjadi.

Gunung berapi di seluruh dunia memiliki tipe-tipe yang berbeda, dan Merapi masuk ke dalam tipe stratovolcano.

Stratovolcano sendiri merupakan gunung berapi yang tersusun dari beberapa lapis, atau lapisannya terdiri dari beberapa tingkat.

 

Stratovolcano terdiri dari berlapis-lapis, karena hasil dari tumpukan material yang tipe letusan erupsinya ada dua jenis.

Ada sifatnya yang bersifat eksplosif, tipe ledakannya yang besar.

Baca Juga: Sejarah Tradisi Bau Nyale dan Pengorbanan Putri Mandalika di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat

Lalu ada efusif, tipe erupsinya kecil hanya membuat kubangan-kubangan kecil, namun lama kelamaan akan gugur atau longsor ke bawah.

Yang mempengaruhi kondisi gunung yang masuk ke dalam tipe stratovolcano, adalah karakteristik magma di dalam gunung itu sendiri.

Salah satu yang membedakan karakteristik magma, yaitu tergantung tumbukan lempeng yang ada dibawahnya.

Dan magma Merapi ini masuk ke tengah-tengah tipe magma, tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair.

Setiap gunung berapi pasti memiliki kubah lava, untuk Merapi saat ini telah memiliki dua kubah lava.

 

Kubah lava yang terkena tekanan dari bawah dan terjadi erupsi eksplosif, akan menghasilkan awan panas.

Lalu awan panas ini turun ke bawah dalam bentuk campuran material, seperti batu, abu, pasir, gas panas, serta memiliki kecepatan yang sampai ratusan kilometer per jam.

Baca Juga: Penyelidikan Terbaru Aktor Yoo Ah In Positif Ganja atas Penggunaan Propofol

Biasanya awan panas inilah yang sering menimbulkan korban saat erupsi terjadi.

Walaupun Merapi menyimpan banyak bahaya di dalamnya, namun Merapi ini sudah menjadi icon dari Yogya.

Dan masyarakat sekitarnya mencoba untuk bersahabat karena sumber daya yang dihasilkan saat erupsi terjadi bisa menghasilkan kesuburan, serta materialnya bisa menjadi ladang rezeki untuk kehidupan.

Merapi ini unik karena menjadi salah satu Gunung paling banyak untuk dijadikan riset di Indonesia, terdiri 6 posko pengamatan di Merapi itu sendiri.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: YouTube / andrea ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler