Ketegangan Meningkat: Kementerian Luar Negeri RI Pantau Kondisi WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

14 April 2024, 14:11 WIB
Ketegangan Meningkat: Kementerian Luar Negeri RI Pantau Kondisi WNI di Tengah Konflik Iran-Israel /

SRAGEN UPDATE - Kementerian Luar Negeri, bersama KBRI Teheran dan perwakilan RI di Timur Tengah, terus mengawasi kondisi WNI di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Menurut Judha Nugraha dari Kemlu, setiap perwakilan RI memiliki rencana darurat untuk melindungi WNI jika diperlukan.

“Sesuai prosedur operasi standar, setiap perwakilan RI wajib memiliki kontigensi untuk mengantisipasi situasi kedaruratan bagi perlindungan WNI,” ucapnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu ini.

KBRI Teheran melaporkan bahwa ada 376 WNI di Iran, sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom.

Israel meningkatkan kewaspadaannya setelah ancaman Iran untuk membalas serangan udara yang menargetkan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April.

Baca Juga: PBB Sebut Gaza Alami Kekurangan Akses Air Bersih Sebabkan Penyakit Bawaan Air Merebak

Serangan itu menewaskan sedikitnya tujuh anggota Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal.

Iran menyalahkan Israel atas serangan tersebut dan berjanji untuk membalasnya, sementara pemimpin Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.

Israel belum mengakui secara resmi keterlibatannya dalam serangan tersebut, meskipun sebelumnya telah melakukan beberapa serangan terhadap target Iran di Suriah.

Iran dan Hizbullah di Lebanon, sekutu Iran, menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan serangan Israel tanpa pembalasan.

Di samping itu, Presiden AS Joe Biden mengingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel dalam menghadapi ancaman balasan atas serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus.

Biden menegaskan komitmennya untuk mendukung dan membela Israel, serta menyatakan keyakinannya bahwa Iran tidak akan berhasil dalam usahanya.

Baca Juga: Sinopsis, Tempat Menonton, dan Daftar Pemeran Missing Crown Prince Drama Baru Suho EXO

“Kami mengabdikan diri untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel, dan Iran tidak akan berhasil,” ucapnya.

Israel telah meningkatkan kewaspadaannya menyusul ancaman Iran untuk membalas serangan udara yang menargetkan fasilitas diplomatik Iran di Suriah.

Meskipun Iran bersumpah akan membalas, Israel belum secara resmi mengakui keterlibatannya dalam serangan tersebut.

Kedua belah pihak, baik Iran maupun sekutu utamanya Hizbullah di Lebanon, menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan serangan tersebut tanpa pembalasan.

Biden mengindikasikan bahwa serangan Iran kemungkinan akan terjadi lebih cepat daripada kemudian.

Ketegangan ini terjadi di tengah serangkaian serangan militer Israel di Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023 dan telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan besar di Gaza.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler