Jenderal Sudirman, Panglima Perang Kemerdekaan Indonesia dengan Taktik Gerilya

- 17 Agustus 2021, 09:37 WIB
Jenderal Sudirman pahlawan perang kemerdekaan Indonesia
Jenderal Sudirman pahlawan perang kemerdekaan Indonesia /Tangkap layar Youtube/Matahatipemuda

Perjalanannya di dunia militer terbilang mulus karena kemampuannya memimpin pasukan.

Ketika Agresi Militer Belanda Kedua, dorongan hatinya mengatakan untuk melakukan perlawanan mengingat tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin tentara.

Baca Juga: Kisah Sejarah Dibalik Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Terpaksa melanggar perintah Presiden Pertama Indonesia Sukarno, yang a menganjurkannya untuk beristirahat di kota.

Meskipun memimpin perang dengan tandu, Jenderal Sudirman pergi memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya.

Selama kurang lebih tujuh bulan ia berpindah dari gunung ke gunung, hutan ke hutan lain karena kejaran Belanda.

Meskipun dalam keadaan sakit, kepada pasukannya selalu memberi semangat dan bimbingan seolah-olah tidak merasakan penyakit tersebut.

Walaupun harus kembali dari medan gerilya karena tidak bisa memimpin Angkatan Darat secara langsung, pemikirannya tetap dibutuhkan.

Jendral Sudirman meninggal pada tanggal 29 Januari 1950 karena penyakit TBC berat yang dideritanya.

Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Jendral Soedirman wafat Pemakamannya dilakukan di Taman Makam Semaki Pahlawan Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: indonesianfirst.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah