SRAGEN UPDATE – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaporkan pada hari Selasa, 29 November 2022, bahwa ada lima korban gempa Cianjur Jawa Barat yang mengalami gangguan jiwa.
Temuan tersebut didapat setelah petugas dari Direktorat Kesehatan Jiwa Kemenkes RI melakukan skrining kesehatan di tenda pengungsian korban gempa.
Sementara, lima orang korban gempa yang alami gangguan jiwa tersebut telah dititipkan ke yayasan panti sosial di Cianjur, Jawa Barat.
“Ada skrining untuk melihat apakah korban mendapat gangguan jiwa atau tidak,” tukas Sumarjaya, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dikutip dari Antaranews.com.
“Hasilnya, sebanyak lima orang sudah kami temukan mengalami gangguan jiwa,” lanjutnya.
Sumarjaya juga menyatakan bahwa lima korban gempa yang alami gangguan jiwa tersebut akan didampingi Kemenkes melalui dukungan Program Kesehatan Jiwa Psikososial.
Sumarjaya juga memaparkan hasil skrining dari pengungsi korban gempa yang umumnya menunjukkan gangguan psikologi ringan berupa trauma pasca kejadian berat.
Gejala gangguan psikologi tersebut ditunjukkan dengan ketakutan korban untuk kembali ke rumah tinggal masing-masing.
Mereka yang alami trauma memilih untuk tetap tinggal di tenda atau di luar ruangan karena rasa cemas dan takut akan adanya gempa susulan.