Network
SRAGEN UPDATE — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memberikan peringatan kepada warga pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terkait dengan dampak pasang laut setinggi 2,8 meter yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kukuh Rubidiyanto, menyampaikan bahwa pasang surut perairan Balikpapan pada periode 1-10 Februari 2024 diperkirakan akan mencapai pasang tertinggi pada 10 Februari 2024, dengan ketinggian mencapai 2,8 meter pada pukul 19.00 WITA.
Kukuh Rubidiyanto menjelaskan bahwa kewaspadaan sangat penting mengingat banyaknya warga di perairan Balikpapan dan sekitarnya, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, yang memiliki tambak untuk budi daya kepiting, udang, dan komoditas laut lainnya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Klaim Elektabilitas Prabowo-Gibran di Atas 60 Persen
Pasang laut tinggi dapat mengakibatkan air laut meluap ke lokasi usaha warga, menyapu berbagai jenis ikan budi daya, dan berpotensi menyebabkan kerugian.
Dengan adanya peringatan dari BMKG, petambak dapat melakukan antisipasi yang diperlukan.
Selain dampak pada tambak, pasang laut juga dapat mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir.
Bahkan, air laut bisa masuk ke pemukiman warga, meningkatkan risiko banjir.
Lebih lanjut, Kukuh Rubidiyanto menyebutkan bahwa di perairan Balikpapan diprakirakan juga akan mengalami surut terendah setinggi 0,4 meter pada tanggal 1 dan 10 Februari 2024, sekitar pukul 03.00 dan pukul 12.00 WITA.
