Network
SRAGEN UPDATE – Kazakhstan memanas, puluhan orang dilaporkan tewas saat demonstrasi besar-besaran, yang dipicu oleh melonjaknya harga bahan bakar, pecah di kota Almaty, kota terbesar di negara penghasil uranium tersebut.
Televisi pemerintah melaporkan pada hari Kamis, 6 Januari 2022 bahwa dua anggota pasukan keamanan Kazakhstan ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal di tengah pertumpahan darah yang terjadi.
Dikutip Sragen Update dari Al Jazeera, pembatasan internet di Kazakhstan membuat para jurnalis sulit untuk memverifikasi laporan secara utuh dan menentukan dengan aktual apa yang sedang terjadi di sana.
Baca Juga: Demonstrasi Mahasiswa Ikonik 5 Tahun Terakhir, Fenomena The King of Lip Bukanlah yang Pertama.
“Tetapi kami dapat membangun gambaran dan itu adalah bahwa pihak berwenang telah membalas dengan keras semalam.
Dan hingga hari ini untuk merebut kembali kendali atas pusat Almaty dan merebut kembali kendali bandara, yang dikonfirmasi telah diambil alih oleh kelompok pengunjuk rasa. kemarin,” kata Forestier-Walker, koresponden Al Jazeera untuk Asia Tengah.
“Kami juga mengetahui adanya tembakan di jalan-jalan dan saya telah melihat video, belum dikonfirmasi, dari kamar mayat penuh dengan mayat pemuda.
Baca Juga: Begini Tips Diet dari Kim Se Jeong untuk Mendapatkan Bentuk Tubuh yang Sempurna
[yang] mungkin pengunjuk rasa … dan pemerintah juga mengatakan bahwa mereka telah menderita korban … jadi, sayangnya, sepertinya pertumpahan darah sedang terjadi di Kazakhstan saat ini," sambung Forestier-Walker.
Protes akan kenaikan harga bahan bakar di Kazakhstan, telah berubah menjadi kerusuhan anti-pemerintah.
