Kisah Tragedi di Gaza: Pemimpin Dunia Hanya Diam Saat Pembantaian Terus Berlanjut

- 13 Februari 2024, 21:40 WIB
Kisah Tragedi di Gaza: Pemimpin Dunia Hanya Diam Saat Pembantaian Terus Berlanjut
Kisah Tragedi di Gaza: Pemimpin Dunia Hanya Diam Saat Pembantaian Terus Berlanjut /WartaBulukumba.Com

Setelah 12 hari, Bulan Sabit Merah mendapat izin untuk mencapai lokasi panggilan Hind.

Mereka menemukan Hind dan keluarganya telah tewas dalam keadaan mobil mereka rusak parah oleh tembakan.

Dekat mobil Hind, sebuah ambulans terbakar, dimana kru Bulan Sabit Merah tewas dalam serangan yang disengaja oleh IDF, meskipun telah berkoordinasi dengan Israel untuk misi penyelamatan.

Baca Juga: Chae Jong Hyeop Umumkan Akun X (Twitter) Pribadi untuk Berinteraksi dengan Para Penggemar

Meski Bulan Sabit Merah telah mendapat izin dari otoritas Israel untuk menyelamatkan seorang anak perempuan pada 29 Januari, mereka malah menjadi sasaran serangan tank IDF.

Namun, tidak ada yang diadili dari pasukan Zionis atas pembantaian tersebut.

Sebelum serangan darat di Rafah, Amnesty International dan Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan tentang potensi kekerasan dan dampak luar biasa yang mungkin terjadi.

Peringatan-peringatan tersebut diabaikan, termasuk pemberitahuan Netanyahu kepada Menlu AS Blinken tentang rencana serangan ke Rafah.

Gedung Putih sebelumnya telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Rafah akan berakibat bencana bagi warga Palestina.

Hamas menyatakan bahwa serangan Israel ke selatan Jalur Gaza adalah bagian dari kelanjutan upaya genosida yang dilakukan oleh Israel.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x