Kisah Tragedi di Gaza: Pemimpin Dunia Hanya Diam Saat Pembantaian Terus Berlanjut

- 13 Februari 2024, 21:40 WIB
Kisah Tragedi di Gaza: Pemimpin Dunia Hanya Diam Saat Pembantaian Terus Berlanjut
Kisah Tragedi di Gaza: Pemimpin Dunia Hanya Diam Saat Pembantaian Terus Berlanjut /WartaBulukumba.Com

Hamas menyatakan di Telegram bahwa serangan tersebut menegaskan bahwa pemerintah Netanyahu telah mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional yang memerintahkan tindakan mendesak untuk menghentikan tindakan yang mengarah ke genosida.

Hamas menyebut pemerintah AS dan Israel sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas pembantaian tersebut, dan meminta kepada komunitas internasional untuk menghentikan agresi ini.

Pihak Kepresidenan Palestina mengecam rencana serangan Israel terhadap Kota Rafah di Gaza sebagai pelanggaran yang tidak dapat diterima.

Baca Juga: Drama ‘Beauty and the Devoted’ Umumkan Pemeran Pendukungnya, Ada Cha Hwa Yun hingga Park Geun Hyung

Dalam pernyataan, mereka menolak keras pernyataan Netanyahu tentang rencana tersebut.

Kepresidenan Palestina, seperti Hamas, menegaskan bahwa Israel bertanggung jawab sepenuhnya atas akibat serangan tersebut, dan juga menekankan "tanggung jawab khusus pemerintah Amerika Serikat untuk mencegah eskalasi yang dapat menimbulkan bencana."

Sejak serangan Israel pada Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 28.000 warga Palestina tewas.

85 persen penduduk Gaza mengungsi, kekurangan makanan, air, dan obat-obatan. 60 persen infrastrukturnya rusak, menurut PBB.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengingatkan tentang konsekuensi serius dari rencana serangan darat di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, yang direncanakan oleh Israel.

Mesir meminta upaya bersama internasional dan regional untuk mencegah serangan tersebut, karena Rafah merupakan tempat perlindungan terakhir bagi sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina di Gaza.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x