Pengalihan TV Analog ke TV Digital secara Nasional, Apakah Memberikan Efek Positif bagi Masyarakat Indonesia ?

6 November 2022, 14:47 WIB
Pengalihan TV Analog ke TV Digital secara Nasional, Apakah Memberikan Efek Positif bagi Masyarakat Indonesia ? /pexels/andrea piacquadio/

SRAGEN UPDATE - Kominfo resmi mengumumkan pengalihan TV analog ke TV digital secara nasional.

Program pengalihan TV analog ke TV digital ini disebut Analog Switch Off (ASO).

Program ASO sudah mulai dilaksanakan pemerintah di wilayah Jabodetabek sejak 5 Oktober 2022.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken mengatakan Jabodetabek siap melakukan ASO karena telah memenuhi 3 standar kesiapan.

Baca Juga: 5 Cara Belajar Bahasa Korea Secara Otodidak, Mudah, dan Gratis

Petama, Jabodetabek memiliki siaran TV analog yang akan diberhentikan siarannya.

Kedua, Jabodetabek sudah mengoperasikan siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya.

Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan Set Top Box (STB) bagi Rumah Tangga Miskin di wilayah Jabodetabek.

Sampai 2 November 2022, pengalihan TV analog ke TV digital serempak dilakukan secara nasional.

Hal ini telah disesuaikan dengan pasal 60A UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran melalui UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Arsenal di Lanjutan Liga Inggris: Head to Head, Susunan Pemain, dan Perkiraan Skor

Pengalihan ini dilakukan dengan alasan bahwa siaran TV analog sangat rentan terkena gangguan.

Kualitas gambarnya juga kurang baik karena akan muncul gambar yang tidak jernih ketika ada gangguan.

Sedangkan tampilan TV digital mampu memberikan kualitas gambar dan suara yang lebih canggih dan jernih.

Efek lain program ASO ini adalah beragamnya konten yang disiarkan melalui TV digital.

Contohnya, di Kepulauan Riau yang sebelumnya hanya ada 6 saluran TV sekarang menjadi lebih dari 20 program siaran Tv.

Kabar baiknya lagi, siaran TV digital bersifat free-to-air dan bukan TV berlangganan.

Baca Juga: Pemeran Black Panther Wakanda Forever Ceritakan Sulitnya Atasi Kesedihan Setelah Kehilangan Chadwick Boseman

Artinya, masyarakat dapat menikmati siaran TV digital tanpa perlu langganan atau menggunakan kuota internet.

Direktur Jendral IKP Kemkominfo, Usman Kansong juga menyebutkan bahwa ASO memberikan efek baik di sektor ekonomi digital.

"Efeknya berganda di sektor ekonomi digital dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB yang signifikan," katanya.

Selain itu, menurut Ketua KPID Provinsi Jawa Tengah, Aulia Assyahiddin, TV digital dapat memberikan peringatan dini akan kebencanaan.

"Masyarakat menggunakan STB ketika ada gempa, tsunami di TV akan dibuat blur hitam segera mengungsi segera beralih kebencanaan. Sehingga masyarakat akan dibuat nyaman," ujar Aulia.

Program ASO ini terbukti memiliki manfaat bagi masyarakat. Selain itu, juga memberikan banyak kenyamanan untuk pengguna.

Maka dari itu, program ASO perlu dukungan banyak pihak agar dapat berjalan sukses dan mencapai tujuan. ***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA CNBC

Tags

Terkini

Terpopuler