Network
SRAGEN UPDATE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2021 di antara 3,7 hingga 4,5 persen.
Hal itu merupakan akibat dari penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.
Ia pun menyatakan bahwa jika kasus Covid-19 terus meningkat hingga pekan ke-2 Juli, diikuti pelaksanaan PPKM hingga pekan pertama Agustus, dan pemulihan ekonomi hingga pertengahan Agustus kembali terjadi secara gradual, maka proyeksi pertumbuhan tahunan 2021 menjadi 4,5 persen.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir menginginkan agar pertumbuhan ekonomi jangan sampai menjadi fokus pertama pada masa pandemi ini.
Baca Juga: Beredar Pesan Berantai 'Program Ahok' untuk Pengobatan Pasien Covid-19, Yuk Cek Faktanya
Menurutnya, di tengah kasus Covid-19 yang masih memuncak ini, pertumbuhan ekonomi tidak selayaknya menjadi hal yang didahulukan di atas segalanya.
Ia menyatakan bahwa aspek kesehatan masyarakat jauh lebih penting dan harus lebih diutamakan dibandingkan pembahasan tentang pertumbuhan ekonomi.
"Dulu saya sudah protes keras dengan postur APBN yang masih mendahulukan pertumbuhan ekonomi di atas segalanya," kata Achmad Hafisz Tohir dalam rilis di Jakarta, Senin.
Ia pun menyarankan agar segalanya dikonsentrasikan terlebih dahulu pada kesehatan masyarakat.
