Usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Menkes Ajak Masyarakat Bersyukur

- 2 Agustus 2021, 20:09 WIB
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers Live pada hari Senin 26 Juli 2021.
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers Live pada hari Senin 26 Juli 2021. /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

SRAGEN UPDATE - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak tanggal 3 Juli 2021 lalu, membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas.

Setelah berakhirnya PPKM Darurat pada tanggal 20 Juli 2021, pemerintah kemudian memperpanjang dari tanggal 21-25 Juli 2021, dan berganti istilah menjadi PPKM Level 4.

Setelah 25 Juli, pemerintah memperpanjang PPKM dan berlaku hingga tanggal 2 Agustus 2021 hari ini.

Pemerintah bersama Kementerian Kesehatan mengadakan Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang dilaksanakan pagi tadi.

Baca Juga: Mengenai Vaksin Moderna, Menkes Beri Kejelasan Mengenai Sasaran Penerimanya

Setelah Rapat Terbatas tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, memberikan keterangan melalui siaran persnya.

Budi mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bersyukur karena penanganan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kemajuan.

"Kita bersyukur bahwa kasus konfirmasi di Indonesia sudah menurun, demikian juga dengan BOR rumah sakit, tekanannya sudah menurun, rata-rata 7 hari terakhir, " kata Menkes Budi.

Meskipun begitu, Menkes Budi mengajak masyarakat agar tetap selalu waspada, meskipun tren kasus di beberapa wilayah sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: RSUP Soeradji Klaten Adakan Vaksinasi Mulai Hari Ini 2 Agustus! Berikut Syarat dan Ketentuannya

"Bapak Presiden menekankan selain bersyukur kita harus tetap waspada karena memang virus ini sulit diduga, " tambahnya.

Budi mengatakan bahwa kenaikan kasus tidak hanya terjadi di Indonesia saja, negara-negara lain pun ikut merasakan hal yang sama .

"Indonesia termasuk yang kemarin kena naik tinggi sesudah India, tetapi sekarang negara-negara besar di dunia naiknya tinggi, "jelas Budi.

"Banyak negara-negara seperti Amerika sudah kembali di atas 100 ribu (kasus), " tambah Budi.

Baca Juga: Resmi Diumumkan! Jokowi Beri Pernyataan Mengenai Keberlanjutan PPKM Level 4

Ia juga kembali menekankan pesan dari Presiden Joko Widodo agar masyarakat tetap waspada selain bersyukur.

"Jadi bapak Presiden menekankan kita bersyukur bahwa kerja keras kita sudah berhasil menurunkan angka tekanan di rumah sakit, tapi jangan lupa kita harus terus waspada, " tegasnya.

Menurut Budi, pemerintah telah memprediksi skenario terburuk semenjak terjadinya kenaikan kasus di berbagai wilayah, dan skenario tersebut tidak terjadi di Indonesia.

"Skenario terburuk sebelumnya kami perkirakan 70 ribu penambahan kasus per hari, sampai sekarang kita lihat, kita bersyukur bahwa peak-nya itu terjadi di 57 ribu per hari, " ungkap Budi.

Baca Juga: Dosen UI Ade Armando Diserang Warganet Usai Membuat Cuitan Perihal Agama Anthony Sinisuka Ginting

Hal ini dikarenakan kenaikan jumlah testing dengan begitu kenaikan kasus bisa dengan cepat ditangani.

Jumlah testing sebelumnya hanya sebanyak 60-70 ribu test, dan saat ini menjadi 200-300 ribu tes per hari.

"Kami akan terus meningkatkan jumlah testing ini, " tutupnya.***

 

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x