Airlangga dan Prabowo Akan Terus Bekerja Sama demi Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Nasional

- 20 September 2022, 16:39 WIB
Airlangga dan Prabowo Akan Terus Bekerja Sama demi Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Nasional
Airlangga dan Prabowo Akan Terus Bekerja Sama demi Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Nasional /Ekon.go.id/

SRAGEN UPDATE - Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto menyepakati untuk terus bekerja sama demi mewujudkan kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional karena merupakan pilar paling penting dalam mewujudkan cita-cita an perjuangan bangsa Indonesia.

Juga mengingat arahan Presiden Jokowi alam Pidato Kenegaraan pada 16 Agutus 2022 agar semua lembaga perlu waspada dan hati-hati di tengah kondisi dunia yang tidak menentu.

Kesepakatan antara Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian dan Menteri Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia ini terjadi ketika Airlangga menerima kunjungan Prabowo di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin, 19 September 2022.

Baca Juga: Sinopsis Flavour It’s Yours, Drama China yang Masih Gratis di WeTV

Pertemuan antara Airlangga dan Prabowo tersebut membuahkan pembahasan mengenai isu-isu global dan tantangan yang sedang dihadapi dunia, juga berbagai dinamika peramasalahan ekonomi, terutama kemandirian ekonomi, ketahanan nasional, kemanaan, dan perkembangan geopolitik dunia.

Strategi dan sinergi antar-kementerian untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu dan penuh dengan ketidakpastian seperti tantangan krisis pangan serta energi dan keuangan akibat perang Rusia - Ukraina juga dibahas dalam diskusi yang menghabiskan waktu hingga lebih dari satu jam tersebut.

Bagi Airlangga, pertemuan dengan laki-laki yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Gerindra tersebut ditunggu karena akan membahas isu-isu krusial.

“Saya menyambut baik kunjungan dari sahabat saya, Bapak Prabowo Subianto, untuk membahas berbagai isu penting dan strategis di tingkat global yang berdampak pada kehidupan Bangsa Indonesia, mulai dari isu ketahanan pangan, krisis energi, ancaman krisis keuangan di berbagai negara lain, serta sejumlah tantangan yang sedang dihdapi masyarakat dunia,” aku Airlangga.

Baca Juga: Putra Aji Mantan Hacker NASA Ungkap Bjorka Berasal dari 2 Negara Ini

Tak hanya isu yang terjadi di berbagai belahan dunia dan berdampak ke Indonesia saja, teknis isu ketahanan pangan juga dibahas keduanya.

Seperti menjaga ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor sebagaimana arahan Jokowi dalam Rapat Terbatas pada Senin, 19 September 2022.

Dalam arahannya, Jokowi ingin hingga kahir tahun 2022 neraca ketersediaan dan harga berbagai komoditas terjaga, seperti kedelai, cabai, dan bawang merah.

Poin lain yang disampaikan Jokowi adalah peningkatan produksi kedelai nasional sehingga kebutuhan dalam negeri sebesar 2,4 juta ton100% dihasilkan sendiri dan tidak impor.

“Presiden juga menginginkan agar petani bisa memproduksi kedelai, dan meminta BUMN untuk membeli dari petani dengan harga Rp10.00 (per kilogram) sehingga harga yang sudah dijamin ini menjadi cukup petani agar mau menanam kedelai,” terang Airlangga.

Baca Juga: Punya CV Jebolan Hongkong, Rekrutan Robert Alberts Ini Malah Dicueki Luis Milla? Persib Bandung Pilih 4 Pemain

Selain itu, Jokowi juga mendorong penggunaan bibit unggul yang telah direkayasa secara genetik atau Genetically Modified Organism (GMO) yang bertujuan produktivitas dapat meningkat, termasuk pada kedelai.

Jokowi berharap produksi kedelai meningkat 2 kali lipat dari sekarang sekitar 1,6 - 2 ton per hektar menjadi 3,5 - 4 ton per hektar.

Untuk mewujudkan peningkatan produktvitas dan mengurangi impor pangan, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk perluasan lahan.

Poin-poin di atas menjadi tanggung jawab Airlangga dan Prabowo beserta kementerian lainnya, karena Jokowi telah menunjuk Kementerian Pertahanan untuk turut membantu program food estate atau lumbung pangan nasional.

Dalam program food estate Kemhan di Kalimantan Tengah, lahan food estate ditanami singkong yang tentunya dapat diolah menjadi tepung, mie hingga sumber energi.

Baca Juga: Putra Lesti Kejora dan Rizky Billar akan Jalani Operasi Hernia, Banjir Doa dari Kalangan Artis

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan program yang lebih luas, tentunya akan dilakukan uji coba pada skala yang lebih kecil.

Namun jika program ini telah berhasil, maka akan dilakukan dalam skala yang lebih luas di berbagai wilayah di Indonesia dengan tidak tertutup kemungkinan melibatkan badan usaha.

Food Estate dapat dikembangkan sebagai pusat produksi cadangan pangan dari tanah milik negara, pengelolaan penyimpanan cadangan pangan untuk pertahanan negara, dan distribusi cadangan pangan ke seluruh wilayah Indonesia.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah