Network
SRAGEN UPDATE - Mahfud MD menyiapkan strategi untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyiapkan strategi mengentaskan kemiskinan bersama Ganjar Pranowo.
Mahfud MD pada saat kampanye di lapangan parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal menjelaskan persentase kemiskinan.
Baca Juga: Pemilu 2024 Memilih Apa Saja? Berikut Informasi Resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Persentase kemiskinan yang dijelaskan merupakan persentase kemiskinan yang ada di Indonesia sejak Soekarno sampai Jokowi.
Pada masa Presiden pertama RI Soekarno, persentase angka kemiskinan berhasil diturunka sampai ke angka 56%.
Mahfud MD kemudian melanjutkan bahwa pada masa Presiden Soeharto berhasil diturunkan angka kemiskinan sampai angka 18%.
Kemudian pada masa Presiden selanjutnya yaitu Presiden Habibie sampai Presiden Jokowi berhasil diturunkan angka kemiskinan.
Pada masa Presiden Jokowi berhasil diturunkan persentase angka kemiskinan sampai angka 9,3%.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Menelaah Perangkat Ajar dan Guru itu Penting Bagi Keberlangsungan Pendidikan
“Keudia pengentasan kemiskinan di Indonesia, dilanjutkan oleh masa pemerintahan Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), hingga Jokowi yang menunjukkan angka kemiskinan turun menjadi 9,3%,” kata Mahfud MD seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Mahfud MD mengatakan bahwa salah satu langkah untuk pemberantasan kemiskinan di Indonesia yaitu pemberantasan terhadap koruptor.
Mahfud MD menilai jika tidak ada korupsi di Indonesia maka kemiskinan mungkin sudah tidak ada.
“Seandainya di Indonesia ini tidak ada korupsi, mungkin orang miskin sudah habis,” kata Mahfud MD.
Selanjutnya, Mahfud MD melanjutkan bahwa untuk mengentaska kemiskinan harus bersama-sama memerangi korupsi.
Baca Juga: Para Ahli Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Harus Diwujudkan: Gizi Sehat, Ekonomi Kuat
“Oleh sebab itu, ke depan, Saudara sekalian, kita harus bersama-sama memerangi korupsi, kata Mahfud.
Hasil memerangi korupsi tersebut, menurut Mahfud MD dpaa digunakan untuk membangun kesejahteraan rakyat.
“Dari hasil untuk memernaginkoripsi ini, kita tentu akan membangun kesejahteraan rakyat,” kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga mengatakan bahwabpara petani dan nelayan yang gagalboanen atau tidak produktif lagi harus dibebaskan dari utang.
Hal tersebut dilakukan karena merupakan tugas negara untuk menyejahterakan rakyat.
Baca Juga: Pilpres 2024: AMIN Ungkap Strategi Baru, Menjadikan UMKM Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
“Jika kamu terpilih nanti akan dibebaskan seluruh utang itu, karena tugas negara adalah menyejahterakan rakyat,” lanjut Mahfud.
Pembagian uang tersebut untuk menyejahterakan masyarakat karena masih banyak masyarakat yang miskin di Indonesia.
Saudara di berbagai daerah di Indonesia masih juga banya orang miskin, bahkan miskin ekstrem,” kata Mahfud.
Selain upaya tersebut untuk mengentaskan kemiskinan dilakukan melalui pendidikan.
Pasangan Ganjar dan Mahfud MD akan menyiapkan anggaran pendidikan.
Penyiapan anggaran pendidikan tersebut disiapkan untuk keluarga miskin.
Baca Juga: Kampanye Akbar Pemilu Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Ungkap Tak Ingin Rakyat Diperlakukan Seperti Ayam
Pada setiap keluarga miskin akan diambil satu orang untuk disekolahkan sampai perguruan tinggi.
“Di mana setiap keluarga miskin akan diambil satu anggota keluarganya untuk disekolahkan dan sampai ke perguruan tinggi,” kata Mahfud.
Warga yang diambil tersebut jika sudah selesai melakukan pendidikan maka akan dikembalikan ke rumahnya untuk membantu saudara-saudaranya.
“Kalau dia ini nanti sudah menjadi sarjana, maka kami suruh pulang ke rumahnya, bangun saudara-saudaranya, agar nanti juga menjadi maju dan mencari bibit-bibit baru untuk dididik di Indonesia,” kata Mahfud.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan untuk calon presiden dan wakil calon presiden.
Baca Juga: Penjelasan Alasan Mengapa Pemilu dan Pilkada Diadakan Serentak di Tahun 2024, Yuk Simak Baik-baik
Calon presiden dan wakil presiden juga sudah ditentukan nomor urutnya.
Nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.***
