Hal tersebut diharapkan dapat menjadikan kaum Muslimin menjadi toleran dan tasamuh (saling menghargai).
Selain itu, diharapkan membuat muslim tanawu (saling menghormati perbedaan cara dalam menjalankan ibadah).
Baca Juga: Chanwoo dan Bobby iKON akan Mulai Wajib Militer, Bobby Lakukan Wajib Militer pada Bulan Mei
"Sehingga, pesan ini justru akan memperkuat niat kita dalam beribadah," ucapnya.
Haedar menambahkan bahwa untuk menyelesaikan masalah perbedaan, Muhammadiyah mendorong seluruh pihak mewujudkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
KHGT diharapkan tidak hanya berlaku untuk Indonesia saja.
KHGT diharapkan berlaku untuk umat Islam seluruh dunia.
Jika berlaku untuk seluruh umat Islam di dunia, perbedaan tidak akan terjadi.
"Satu kalender global itu seperti juga kalender miladiyah (masehi). Sehingga, tidak lagi ada perbedaan dan tidak lagi ada kegiatan yang bersifat membuat kita ikhtilaf atau berbeda dalam penentuan," tutup Haedar.***