Menteri Perekonomian: Konflik Iran-Israel Minim Dampak pada Ekonomi Indonesia Berkat Fundamental yang Kuat

- 16 April 2024, 21:41 WIB
Menteri Perekonomian: Konflik Iran-Israel Minim Dampak pada Ekonomi Indonesia Berkat Fundamental yang Kuat
Menteri Perekonomian: Konflik Iran-Israel Minim Dampak pada Ekonomi Indonesia Berkat Fundamental yang Kuat /

SRAGEN UPDATE — Konflik yang terjadi antara Iran dan Israel telah menjadi perhatian dunia internasional.

Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa dampaknya terhadap perekonomian Indonesia relatif minim.

Hal ini disebabkan oleh fundamental ekonomi nasional yang kuat yang telah terbukti mampu menahan guncangan dari ketegangan geopolitik.

Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa meskipun situasi di Timur Tengah sedang memanas, fundamental perekonomian Indonesia tetap kokoh.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen dan inflasi yang terjaga dalam rentang sasaran menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Barat Terkait Serangan Balasan, Ini Alasannya

Data menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen year on year (yoy) sepanjang tahun 2023, sedangkan inflasi per Maret 2024 berada di angka 3,05 persen yoy.

Selain itu, cadangan devisa yang mencapai 140,4 miliar dolar AS pada Maret 2024 serta surplus neraca perdagangan yang masih terjaga menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tekanan eksternal.

Airlangga juga mencatat bahwa kinerja ekspor Indonesia masih mengalami surplus, yang memberikan keuntungan tambahan bagi perekonomian.

Meskipun demikian, Airlangga Hartarto mengakui bahwa pemerintah terus memantau perkembangan situasi global, termasuk dampak dari konflik Iran-Israel.

Faktor-faktor seperti tingkat suku bunga, harga minyak, dan biaya logistik global menjadi fokus utama dalam upaya mengantisipasi dampak lebih lanjut dari ketegangan geopolitik ini.

Baca Juga: DLH DKI Berhasil Angkut 66 Ribu Ton Lebih Sampah Hanya dalam Waktu 9 Hari

Pemerintah juga berusaha menjaga stabilitas ekonomi domestik dengan mengawasi biaya logistik dan transportasi, serta mengantisipasi potensi kenaikan biaya bahan bakar minyak yang dapat mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga domestik dapat tetap terjaga di tengah ketidakpastian global saat ini.

Meskipun konflik antara Iran dan Israel terus berlanjut, pemerintah Indonesia tetap optimis bahwa fundamental ekonomi yang kuat akan memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional.

Melalui pemantauan yang cermat dan langkah-langkah kebijakan yang tepat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang kompleks.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah