Network
Baca Juga: 5 Bunshik atau Jajanan Jalanan Korea Selatan yang Wajib Dicoba, Murah dan Nikmat
Kemudian karena perkara sepele, manusia pergi dan menalak.
Talak ini dianggap sebagai perbuatan bodohnya. Betapa banyak orang yang mengucapkan kata talak, lalu ia melalang-buana mencari seorang alim untuk mendapatkan solusinya, dan menyesali perbuatannya.
Maka, nasihatku adalah agar Anda tidak tergesa-gesa dalam berbagai hal.
Di antara hikmah Allah Ta’ala adalah Dia mengharamkan manusia untuk menalak istrinya yang sedang haid. Kondisi istri yang menjadikan seorang suami tidak bisa menggauli istrinya ini terkadang membuat ia tidak suka.
Ia mengatakan, “Betapa lamanya”, lalu ia menalak istrinya. Karenanya, Allah melarang seorang suami untuk menalak istrinya yang sedang haid, dan ketika suci setelah menggaulinya; karena terkadang sudah tumbuh janin dan dia tidak mengetahuinya.
Baca Juga: Prediksi Destined with You Episode 4 Beserta Tempa Menonton dan Tanggal Tayangnya
Alasan yang lainnya, jika ia sudah menggaulinya istrinya pada waktu akhir-akhir, maka syahwatnya akan turun dan tidak bergairah sebagaimana pada saat ia tidak bisa menggauli istrinya dalam beberapa waktu.
Jadi, hendaknya seseorang bersikap hati-hati dalam masalah talak.
Tetapi jika talak seperti ini terjadi, dan seorang suami berkata kepada istrinya, “Jika kamu pergi ke tempat itu, maka kamu bukan istriku lagi, atau sungguh aku telah menalakmu,” atau yang semisal dengan kata-kata talak itu, baik yang jelas maupun kiasan, maka perlu kita bertanya kepadanya, dan kita kembalikan kepada niatnya, dan Allah Ta’ala yang akan menghisabnya.
