Network
SRAGEN UPDATE -
Pertanyaan:
Apakah hadits, “Perkara halal yang paling dibenci oleh Allah adalah talak,” itu sahih?
Jawaban:
Hadits ini adalah hadits dhaif (lemah). Oleh karena itu, kita tidak mengatakan, walaupun dengan makna, “Perkara halal yang paling dibenci Allah” karena sesuatu yang dibenci oleh Allah tidak mungkin halal.
Tetapi tidak diragukan lagi bahwa Allah Ta’ala tidak suka seorang lelaki manalak istrinya.
Oleh itu, hukum asal dari talak adalah makruh. Hadits ini juga menunjukkan bahwa Allah tidak menyukai talak.
Baca Juga: Berikut Makna dari 5 Judul Lagu Taylor Swift, dari Wildest Dreams hingga Sad Beautiful Tragic
Dalilnya adalah firman Allah bagi orang-orang yang meng-ila’ istri-istrinya:
“Kepada orang-orang yang meng-ila’ istrinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 226-227).
Ketika mereka kembali (rujuk), Allah berfirman yang artinya:
“Maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Maknanya, sesungguhnya Allah mengampuni dan merahmati mereka. Sedangkan ketika mereka berketetapan hati untuk menalak, Allah Ta’ala berfirman, “Maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Ayat ini menunjukkan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang berketetapan hati untuk menalak.
