Afgan Mengaku Mengidap Sleep Spasm hingga Susah Tidur, Berikut Penjelasannya

- 4 Februari 2024, 16:22 WIB
Afgan Mengaku Mengidap Sleep Spasm hingga Susah Tidur, Berikut Penjelasannya
Afgan Mengaku Mengidap Sleep Spasm hingga Susah Tidur, Berikut Penjelasannya /

SRAGEN UPDATE - Afgan mengalami gangguan tidur yang dikenal sebagai "sleep spasm" atau "sleep spasm" adalah gangguan tidur yang ditandai oleh kejang atau kontraksi otot yang tiba-tiba saat seseorang sedang tidur.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang sulit untuk beristirahat dengan baik dan berkualitas, bahkan membuatnya terbangun setiap jam.

Afgan telah memberikan pengakuan tentang mengalami gangguan tidur “Sleep Spasm” ini, yang membuatnya sulit untuk tidur dengan nyenyak.

Dalam dunia kedokteran, kondisi seperti ini harus diperiksa terlebih dahulu secara medis.

Menurut dr. Andreas Prasadja, kejadian kejang saat tidur kerap dikaitkan dengan hypnic jerk, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti terlalu banyak olahraga sebelum tidur, konsumsi kafein dan nikotin sebelum tidur, stres, emosi, atau kurang tidur yang cukup parah.

Baca Juga: Jurgen Klopp Meninggalkan Liverpool, Diogo Jota Bocorkan Reaksi Tim di Ruang Ganti

Selain itu, gerakan yang terjadi ketika seseorang sudah tidur dapat merupakan kondisi periodic limb movements of sleep (PLMS), di mana anggota badan, terutama kaki, sering bergerak secara periodik selama tidur.

Selain itu, kejang saat tidur juga dapat menjadi tanda adanya gangguan tidur lainnya, seperti sleepwalking.

Gangguan tidur seperti sleep spasm dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, oleh karena itu penting untuk mencari bantuan medis jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut.

Ada beberapa langkah yang bisa membantu untuk mengurangi sleep spasm, yaitu:

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: sleepfoundation.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah