Jangan Anggap Enteng Gangguan Kecemasan, Kenali Gejala dan Risikonya

7 Januari 2022, 20:04 WIB
Jangan Anggap Enteng Gangguan Kecemasan, Kenali Gejala dan Risikonya /Nathan Cowley/Pexels

SRAGEN UPDATE – Orang yang mengalami gangguan kecemasan sering merasa seperti mengalami krisis kesehatan yang mendesak karena gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba dan parah.

Menurut National Institute of Mental Health, gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat, mempengaruhi 40 juta orang dewasa (18 persen dari populasi).

"Gejala gangguan kecemasan berkisar pada suasana hati, kognitif, dan gejala fisik," jelas Joel Sherrill, PhD, wakil direktur Division of Services and Intervention Research at the National Institute of Mental Health.

Baca Juga: Sedang Merasa Cemas? Lakukan Teknik pernapasan 4-7-8 Self Healing cocok untuk mengurangi kebiasaan Begadang

Daftar panjang gejalanya mencakup segala hal mulai dari perasaan gelisah atau sulit berkonsentrasi, hingga ketegangan otot, kelelahan, dan masalah tidur.

Sementara, orang yang mengalami gangguan kecemasan, tidak selalu menyadari bahwa mereka memiliki masalah kesehatan yang sebenarnya sangat serius.

“Mereka mencari pengobatan karena tidak bisa tidur atau dipijat atau pergi ke dokter karena tidak bisa rileks,” kata Karen Cassiday, PhD, ACT, presiden dari Anxiety and Depression Association of America.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Agustus 2021: Andin Cemas dengan Rencana Aldebaran

“Kekhawatiran itu sendiri tampaknya merupakan hal yang benar untuk dilakukan sehingga mereka tidak mencari bantuan untuk kekhawatiran tersebut,” kata Dr. Cassiday. 

“Dengan gangguan kecemasan, anda dapat mengalami serangan ketakutan yang tiba-tiba dan tidak terduga,” jelas Dr. Sherrill.

“Anda merasa di luar kendali, seperti akan mati, dan gejala fisik—dada sesak, kesulitan bernapas—bisa mengkhawatirkan.”

Kecemasan dapat bermanifestasi dalam banyak cara, seperti kecemasan umum, kecemasan sosial, fobia, kecemasan perpisahan, dan serangan panik.

Baca Juga: Overthinking dan Suka Cemas berlebihan? Ini 5 Cara yang Bisa Kamu Coba untuk Mengatasinya

Menurut Anxiety and Depression Association of America, hal ini adalah reaksi biologis normal—cara tubuh memberitahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres—yang mempersiapkan kita untuk bertindak cepat sehingga kita terhindar dari bahaya. 

Namun, ketika kecemasan menjadi luar biasa dan mulai mengganggu kehidupan kita sehari-hari, itu menjadi serangan panik yang serius.

Serangan panik terjadi tiba-tiba dan ditandai dengan gejala fisik jantung berdebar, mual, gemetar, dan denyut nadi tidak teratur.

Baca Juga: Anxiety Disorder? Mental Tricks Ini Bisa Bantu Atasi Masalah Kecemasan

“Ini traumatis,” sebut Dr. Cassiday, “Seperti perasaan yang Anda rasakan saat masih kecil ketika seseorang menahan Anda terlalu lama di dalam air—Anda merasa seperti sesuatu yang buruk sedang terjadi,” ungkapnya. ***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler