Seberapa Penting Memperhatikan Kesehatan Mental untuk Pasien Kanker? Berikut Penjelasan Medisnya

7 Februari 2022, 11:58 WIB
Kesehatan mental atau self care bagi pasien kanker. /Pixabay/ marijana 1

 

SRAGEN UPDATE - Hari Kanker Sedunia, yang baru-baru ini diperingati pada tanggal 4 Februari, peringatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang cara menyelamatkan nyawa.

Salah satu aspek terpenting dalam memberikan perawatan kepada pasien yang menjalani perawatan kanker, atau bahkan seseorang yang baru saja didiagnosis, adalah kesehatan mentalnya.

Dokter Brinda Sitaram, direktur kelompok layanan psiko onkologi di Rumah Sakit Pusat HCG, Bengaluru mengatakan kepada indianexpress.com bahwa kanker membawa serta "tekanan emosional dan psikologis yang mendalam".

Baca Juga: Cara Menyeimbangkan antara Pekerjaan dan Self Care, Berikut Penjelasan dari Tony Schwarz

“Sangat utama, karena dianggap oleh orang-orang bahwa itu tidak dapat disembuhkan dan dapat menyebabkan kematian. Hal ini menyebabkan banyak pikiran negatif, perubahan perilaku dan emosi pada pasien dan keluarganya,” ucapnya.

Dokter Sitaram mengutip sebuah penelitian dengan lebih dari 21 pusat kanker di seluruh India yang menunjukkan bahwa hampir 92 persen pasien berada dalam tekanan psikologis.

Tetapi intensitas dan besarnya bervariasi. “Ada bukti yang meyakinkan bahwa 3 dari 5 pasien kanker akan mengalami tekanan psikologis parah yang memerlukan intervensi psikologis profesional juga.

Baca Juga: Apa itu OCD? Salah Satu Bagian dari Mental Health yang Perlu Dijaga

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa selama beberapa perawatan dan terapi organ tidak dapat dicapai, biasanya ditandai dengan kerontokan rambut yang disebabkan oleh agen kemoterapi menyebabkan “tekanan psikologis yang mendalam dan gangguan citra tubuh”.

Dokter Sajjan Rajpurohit, direktur, onkologi medis, BLK Max Super Speciality Hospital, Delhi, mempertimbangkan mengenai hal ini.

“Karena kanker adalah ruang yang mengubah hidup setiap pasien, kanker tidak hanya mempengaruhi tubuh kita tetapi juga mempengaruhi pikiran. Para pasien mengalami perbedaan yang signifikan dalam kesehatan emosional mereka mulai dari diagnosis hingga selesainya perawatan,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa menjaga kesehatan mental mereka akan terbukti menjadi faktor utama dalam perawatan mereka secara keseluruhan dan membangun ketahanan untuk menghadapi situasi dengan lebih kuat.

Baca Juga: Apakah Mental Illness Bisa Menular? Berikut Jawaban dari Bipolar Care Indonesia

Dokter tersebut menceritakan bahwa lebih dari 90 persen pasien di berbagai percobaan telah melaporkan pengurangan kecemasan dan depresi dengan jenis bantuan konseling yang tepat.

“Mendapatkan jenis pendidikan psiko yang tepat tentang penyakit sejak awal bersama dengan sesi terapi dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, mengurangi ketakutan akan kekambuhan dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik kepada pasien,” ucapnya.

Dokter Samir Parikh, direktur, Mental Health and Behavioral Sciences, Fortis Healthcare, menyinggung tema Hari Kanker Sedunia tahun ini, yaitu 'Menutup Kesenjangan Perawatan'.

Ia menyatakan bahwa memperhatikan orang terdekat penderita kanker merupakan hal penting tetapi sering diabaikan.

Baca Juga: (Spoiler) Kukira Kau Rumah Jelas Prilly Latuconsina Tentang Alur Cerita dan Alasan Pilih Tema Kesehatan Mental

Tanpa disadari, orang yang merawat pasien kanker juga melewati tekanan mental yang serius. Mereka dalam memberikan dukungan dan perawatan kepada pasien yang menderita kanker.

Kita dapat menutup kesenjangan perawatan dengan juga membawa kesehatan mental, kesejahteraan psikologis dan emosional, dan mengatasi tekanan.

Bahkan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology pada tahun 2016, kesejahteraan emosional dianggap sebagai tanda vital ke-6 seperti 5 tanda vital fisik: detak jantung, suhu, denyut nadi, dll.

Dalam perawatan kanker, sebagaimana juga dinyatakan oleh Dr.Sitaram yang menyimpulkan bahwa memperhatikan pasien secara emosional maka mampu untuk mengatasi masalah dan kekhawatiran mereka.

Baca Juga: Niskala Bukan Magnet Seperti Diucap Pram dalam film ‘Ku Kira Kau Rumah’, Ini Arti Sebenarnya: Terkait Mental

Sehingga langkah ini dapat memperbaiki kondisi psikis dan mental serta memulihkan kualitas hidup mereka.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler