SRAGEN UPDATE – Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia Prudential Syariah menjalin kerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh PT Prudential Sharia Life Assurance dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Kemitraan antara kedua tersebut mencakup banyak kerjasama dalam berbagai bidang.
Dengan diantaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah, edukasi kerjasama kesehatan dan pendidikan, serta pendidikan berbasis syariah dan juga Zakat Infaq Shodaqoh Wakaf (ZISWAF).
Baca Juga: Banyak dari Para Jurnalis yang di penjara dan Menjadi Rekor Tertinggi Pada Tahun 2022
Dari keterangan Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar di Jakarta lalu pada Sabtu.
Beliau mengatakan program-program tersebut ditujukan bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdliyin yang berjumlah lebih dari 100 juta orang.
“Dengan kerjasama ini, perusahaan semakin memperluas jangkauan kepada masyarakat khususnya warga Nahdliyin,” ucap beliau.
Lalu dilanjutkan, “berguna juga untuk mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif dan terjangkau,” ucapnya.
Kerjasama kali ini untuk mendukung dalam rangka mengirimkan bantuan terhadap bencana alam yang sedang terjadi.
Dan diharapkan dapat menjangkau masyarakat di seluruh wilayah yang berada di Indonesia.
Yang berupa komunitas-komunitas muslim, UMKM, dan perempuan serta pelajar duafa yang berprestasi.
“Kami sangat berbahagia dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023,” ucapnya.
Omar menyatakan berusaha untuk menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi syariah.
Dengan menjalankan komitmen berkelanjutan pada perusahaan yang didukung dengan 3 strategi yaitu Inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi.
Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC) pihaknya mulai memperkenalkan seputar perekonomian dan keuangan syariah.
SKC tersebut dapat membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia.
Dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyambut baik kerjasama dengan Prudential Syariah.
Dia berharap dengan tercapainya kerjasama itu akan mendukung aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia pada tahun 2024 nanti.
“Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi Syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.***