Faktor-faktor seperti tingkat suku bunga, harga minyak, dan biaya logistik global menjadi fokus utama dalam upaya mengantisipasi dampak lebih lanjut dari ketegangan geopolitik ini.
Baca Juga: DLH DKI Berhasil Angkut 66 Ribu Ton Lebih Sampah Hanya dalam Waktu 9 Hari
Pemerintah juga berusaha menjaga stabilitas ekonomi domestik dengan mengawasi biaya logistik dan transportasi, serta mengantisipasi potensi kenaikan biaya bahan bakar minyak yang dapat mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga domestik dapat tetap terjaga di tengah ketidakpastian global saat ini.
Meskipun konflik antara Iran dan Israel terus berlanjut, pemerintah Indonesia tetap optimis bahwa fundamental ekonomi yang kuat akan memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional.
Melalui pemantauan yang cermat dan langkah-langkah kebijakan yang tepat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang kompleks.***