Mengenal Syekh Magelung Sakti, Ulama dan Panglima Perang dari Cirebon

- 19 November 2022, 11:14 WIB
Mengenal Syekh Magelung Sakti, Ulama dan Panglima Perang dari Cirebon
Mengenal Syekh Magelung Sakti, Ulama dan Panglima Perang dari Cirebon /Tangkapan layar YouTube Bujang Gotri

Baca Juga: Mengenal Haji Umar Mita alias Ryouichi Mita, Penerjemah Al-Qur’an ke Bahasa Jepang

Sesudahnya Syekh Magelung menjadi murid Sunan Gunung Jati sekaligus Senopati Kerajaan Cirebon. 

Ia juga menikahi Nyi Mas Gandasari, Panglima Korps Intelijen Cirebon meski begitu mereka tidak 'campur' karena Nyi Mas Gandasari lebih senang berperang ketimbang menjadi isteri.

Di Cirebon, Syekh Magelung membuka Pesantren di Karangkendal, diantara murid-murid beliau adalah Raden Mantri Jayalaksana dan Ki Gede Tersana. 

Dalam aspek militer, Syekh Magelung adalah Panglima dalam Perang Terasi tahun 1528 yakni Perang antara Cirebon melawan Galuh.

Baca Juga: Nazar Abdul Muthalib, Abdullah atau Ayah Nabi Muhammad Hampir Disembelih, Kenapa?

Sebab perang karena Cirebon tak mau membayar upeti terasi lagi sehingga Prabu Jayaningrat marah, karena tidak enak makan sambal tanpa terasi.

Dalam Perang itu, Nyi Mas Gandasari berhasil mencuri rahasia militer Galuh namun saat melarikan diri, ia dikepung oleh pasukan Prabu Jayaningrat. 

Di saat-saat genting, Syekh Magelung 'secara epik' muncul di pertempuran dan menggunakan payung pusaka buatan Ki Gede Mayung (Ki Ketandan) untuk menciptakan badai yang memporak-porandakan pasukan Galuh.

Syekh Magelung diketahui wafat karena sakit setelah perang usai dan dikuburkan di kompleks Pesantren Karangkendal.

Halaman:

Editor: Kiki Widayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah