Orang Tua Wajib Tau, Berikut 7 Ciri-Ciri Anak yang Terkena Demam Berdarah Dengue (DBD)

23 Maret 2024, 10:52 WIB
Orang Tua Wajib Tau, Berikut 7 Ciri-Ciri Anak yang Terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) /Wikilmages/pixabay.com

SRAGEN UPDATE - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang serius dan dapat mengancam nyawa, terutama pada anak-anak.

Oleh karena itu, penting bagi para orang tua dan pengasuh untuk mengenali ciri-ciri anak yang terkena DBD agar dapat segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Mengenali ciri-ciri anak yang terkena DBD sangat penting untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan medis yang tepat dan tepat waktu.

Baca Juga: Kementerian PUPR akan Normalisasi Sungai Wulan dengan Anggaran Dana Sebesar Rp900 Miliar

Berikut beberapa ciri-ciri anak terkena DBD yang wajib orang tua perhatikan:

  1. Demam tinggi mendadak

Anak yang terkena DBD seringkali mengalami demam tinggi secara mendadak, yang dapat mencapai suhu 40°C atau lebih.

Demam ini dapat berlangsung selama 2-7 hari dan seringkali tidak merespon terhadap penggunaan antipiretik seperti parasetamol atau ibuprofen.

  1. Nyeri pada tubuh dan sendi

Anak yang mengalami DBD juga dapat mengalami nyeri pada tubuh dan sendi yang cukup parah.

Baca Juga: Berikut 5 Bahaya Jika Kamu Kurang Tidur, Dapat Menyebabkan Risiko Gangguan Psikologis

Mereka mungkin merasa tidak nyaman, lemah, dan sulit untuk bergerak atau beraktivitas seperti biasa.

  1. Nyeri pada perut

Nyeri pada perut, terutama di sekitar area perut bagian kanan bawah, adalah salah satu ciri khas DBD pada anak-anak.

Nyeri ini bisa sangat parah dan terkadang disertai dengan muntah atau diare.

   4. Ruam kulit

Pada tahap lanjut DBD, anak-anak dapat mengalami ruam kulit yang khas, yang seringkali muncul setelah demam mulai turun.

Baca Juga: Hindari Minuman yang Berkafein! Berikut 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Bulan Ramadhan 2024

Ruam ini biasanya berbentuk bintik-bintik merah atau bercak-bercak merah di kulit, terutama di daerah dada, lengan, dan kaki.

  5. Perdarahan

Perdarahan ringan seperti mimisan, bintik-bintik merah kecil di kulit (petekie), atau perdarahan gusi dapat terjadi pada anak-anak yang mengalami DBD.

Perdarahan ini biasanya terjadi karena penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang merupakan karakteristik utama dari DBD.

  6. Kedinginan dan berkeringat berlebihan

Anak-anak yang terkena DBD seringkali mengalami sensasi kedinginan yang parah, diikuti oleh keringat berlebihan.

Baca Juga: 5 Tips Mudah dan Praktis untuk Berpuasa dengan Lancar Selama Bulan Ramadan, Yuk Simak Semuanya!

Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu tubuh yang cepat dan tidak teratur.

  7. Gejala kehilangan kesadaran atau kejang

Pada kasus yang parah, anak-anak yang terkena DBD dapat mengalami gejala kehilangan kesadaran atau kejang-kejang.

Hal ini merupakan tanda bahwa kondisi anak membutuhkan perawatan medis segera.

Tindakan yang perlu dilakukan:

Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda menderita DBD berdasarkan gejala-gejala di atas, segera bawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Tips Melatih Anak untuk Berpuasa Menurut Psikolog UGM, Komunikasi yang Terpenting

DBD membutuhkan perawatan medis yang tepat dan segera untuk mencegah komplikasi serius atau bahkan kematian. Jangan tunda untuk mencari bantuan medis jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap kesehatan anak Anda.

Jika Anda memiliki anak yang menunjukkan gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terdekat.

Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan tindakan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa mereka.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Warta Sidoarjo

Tags

Terkini

Terpopuler