Kepercayaan Publik ke Polri Turun, Gara-Gara Suka Ghosting dan Sering Mengabaikan Pelapor

29 Oktober 2022, 14:27 WIB
Kepercayaan Publik ke Polri Turun, Gara-Gara Suka Ghosting dan Sering Mengabaikan Pelapor /Antara/Akbar Nugroho Gumay/

SRAGEN UPDATE -Kepercayaan publik terhadap Polri akhir-akhir ini dinilai turun.

Soal kepercayaan publik terhadap Polri juga sempat disinggung oleh Presiden Jokowi saat mengumpulkan para petinggi polisi di istana pada 14 Oktober 2022 lalu.

Menurut Jokowi, kepercayaan publik terhadap Polri sempat naik pasca penangan Covid-19 melalui vaksinasi yang melibatkan kepolisian.

Namun, angka itu menjadi turun lantaran rentetan kasus besar yang ada di dalam tubuh Polri itu sendiri.

Baca Juga: Lift Me Up, Lagu Baru Rihanna Telah Rilis, Persembahan Untuk Chadwick Boseman

"Sekarang, kemarin Agustus berada di (peringkat) 54. Jatuh, drop sangat rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang saudara harus kerjakan," kata Jokowi di Istana Presiden.

Meski sulit, Polri kemudian diperintahkan untuk mengembalikan lagi kepercayaan publik yang sudah terlanjur turun.

"Untuk (itu harus) mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, di tengah situasi yang tidak mendukung saat ini (karena krisis)," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Kepercayaan publik terhadap polisi tidak hanya turun karena kasus besar di tubuh Polri. Namun juga soal pelayanan publik yang masih buruk.

Hal ini juga disinggung oleh Kapolri Lestyo Sigit yang mengakui jajaranya masih mengabaikan laporan dari masyarakat.

Baca Juga: Google Merayakan Tempe Mendoan: Simak Asal-usul, Sejarah, dan Fakta Menariknya

Tidak hanya pengabaian, kesan polisi yang tidak ramah terhadap masyarakat juga menjadi sorotan Sigit.

“Ditelepon, teleponnya di-reject. Ditelepon, diangkat, kitanya marah-marah," katanya, dikutip dari Pikiran Rakyat pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Kesan tidak ramah ini pada akhirnya akan berdampak buruk bagi citra kepolisian.

"Kesan pelapor terhadap kita jadi semakin negatif, jadi kalau bahasa gaulnya itu jangan ghosting,” ujarnya.

Menurut Sigit, kepolisian harus menunjukkan kesungguhan dalam memberikan pelayanan.

"Harus bisa dijelaskan secara transparan dan rasional, dan memenuhi logika publik. Ini yang harus rekan-rekan lakukan,” ucapnya.

Baca Juga: CEDERA! Jonathan Christie Mundur dari Perebutan Tiket Semifinal French Open 2022: Melangkah Masih Bisa, Tapi …

Sigit juga menyoroti terkait laporan yang masih diabaikan. Padahal, meski sepele laporan tersebut bisa jadi penting bagi masyarakat.

"Sehingga kemudian lebih mementingkan yang menjadi prioritas, meninggalkan hal-hal yang mungkin rekan-rekan anggap itu tidak prioritas. Tapi itu penting bagi masyarakat yang melapor,” tuturnya.

Sigit menambahkan pengabaian laporan dari masyarakat tersebut hanya akan menambah kesan buruk bagi kepolisian.

"Rekan-rekan menghindar tidak mau menemui sehingga kemudian kesan publik, kesan pelapor terhadap kita (Polri) jadi semakin negatif,” katanya.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler